<![CDATA[Pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter santri, tetapi tantangan era digital menuntut peningkatan kompetensi literasi keuangan agar mereka siap menghadapi dinamika ekonomi masa depan. Keterbatasan akses terhadap teknologi dan kurangnya pemahaman praktis dalam pengelolaan keuangan menjadi permasalahan utama di Pesantren Al-Hanif Ciputat. Untuk menjawab tantangan ini, dikembangkan inovasi pembelajaran manajemen keuangan berbasis media digital yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan santri sekaligus menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan transparan. Program ini dilaksanakan melalui dua pendekatan utama, yaitu pelatihan digital dan pembelajaran berbasis kompetensi digital, dengan memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan. Santri diajarkan konsep dasar keuangan, penyusunan anggaran, pencatatan transaksi, serta analisis keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan kemandirian dan keterampilan finansial mereka. Target luaran dari inovasi ini adalah peningkatan pemahaman santri terhadap pengelolaan keuangan, kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi digital, serta optimalisasi penggunaan media digital untuk meningkatkan efisiensi pencatatan dan pelaporan keuangan pesantren. Implementasi program ini juga mendorong kolaborasi antara pesantren, pemerintah, dan pihak swasta guna memperkuat infrastruktur digital. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan menciptakan generasi santri yang religius, kompeten secara finansial, dan siap bersaing di era digital. Target luaran yang diharapkan meliputi peningkatan literasi keuangan siswa, efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan, serta kesiapan santri menghadapi tantangan ekonomi digital. Dengan demikian, inovasi ini berpotensi menghasilkan generasi santri yang mandiri, bijak secara finansial, dan kompeten dalam menghadapi dinamika ekonomi global.]]>
