Dalam pencak silat, daya tahan merupakan komponen fisik yang sangat penting, terutama untuk mempertahankan atlet dalam kondisi terbaik mereka selama pertandingan. Namun, atlet pencak silat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jambi 2023 menunjukkan daya tahan yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara empiris bagaimana latihan circuit meningkatkan daya tahan atlet pencak silat. Diharapkan hasilnya akan membantu pelatih dan atlet membuat rencana latihan yang lebih baik untuk meningkatkan daya tahan fisik mereka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 atlet pencak silat Tanjung Jabung Timur, yang terdiri dari atlet laki-laki dan perempuan. Perlakuan berupa latihan circuit training terstruktur selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu (total 18 sesi). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor dari 36,21 menjadi 38,44, menunjukkan peningkatan sebesar 2,23 poin. Hasil uji-t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.00, yang lebih kecil dari 0.05, serta nilai t-hitung sebesar 13.055 yang lebih besar dari t-tabel 1.7291. Hasil ini menunjukkan bahwa latihan circuit training memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan daya tahan atlet pencak silat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latihan circuit training merupakan metode latihan yang efektif dalam meningkatkan daya tahan atlet pencak silat. Kata kunci : Circuit Traning, Daya Tahan, Pencak Silat