Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS PETANI JAGUNG MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA: STUDI KASUS PENGGUNAAN ALAT TANAM DAN TABUR PUPUK Pratiwi, Eriska Nanda; Ramadhan, Aunur Rafiq; Alfian, Muhamad Naufal; Laili, Rena Nikmathul
ABDIMAS Vol 5 No 05 (2025): PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/abdimass.v5i05.2353

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (ABDIMAS) ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) yang dilaksanakan di Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Desa ini memiliki potensi pertanian yang besar, khususnya dalam budidaya jagung, namun masih menghadapi tantangan produktivitas akibat rendahnya penerapan teknologi tepat guna di kalangan petani. Oleh karena itu, kegiatan ini difokuskan pada upaya peningkatan efisiensi dan hasil pertanian melalui implementasi teknologi tepat guna berupa alat tanam biji-bijian dan alat tabur pupuk padat. Sasaran utama kegiatan adalah Kelompok Tani milik Pak Agus di Dusun Panjangrum, yang selama ini menjalankan aktivitas pertanian secara konvensional dengan tingkat efisiensi kerja yang masih rendah. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendiseminasikan alat sederhana yang mampu mempermudah proses tanam dan pemupukan secara lebih terukur dan hemat tenaga. Metode pelaksanaan meliputi observasi awal terhadap kondisi lahan dan teknik bertani petani lokal, perancangan dan perakitan alat tanam dan tabur pupuk, pelatihan langsung kepada petani, serta pendampingan dan evaluasi dalam penerapan alat di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan alat teknologi tepat guna tersebut mampu meningkatkan efisiensi waktu kerja hingga 40%, mengurangi kelelahan petani, serta meningkatkan ketepatan jarak dan kedalaman tanam. Selain itu, para petani menunjukkan antusiasme tinggi terhadap teknologi yang diperkenalkan, serta kesiapan untuk mengadopsinya dalam kegiatan pertanian sehari-hari. Luaran dari kegiatan ini meliputi perangkat alat tanam dan tabur pupuk, serta modul pelatihan sederhana sebagai panduan penggunaan. Program ini diharapkan menjadi model pengembangan kapasitas petani berbasis inovasi lokal yang dapat direplikasi di wilayah pertanian lainnya.