Latar Belakang: Tingkat adopsi software audit berbasis Big Data di BPK-RI masih rendah akibat kendala non-teknis seperti kenyamanan pengguna, persepsi kemudahan, dan kondisi organisasi yang belum sepenuhnya mendukung. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat auditor BPK-RI dalam mengadopsi software audit berbasis Big Data. Fokus utama diberikan pada pengaruh kenyamanan, kondisi yang memfasilitasi, dan persepsi kemudahan terhadap niat penggunaan teknologi. Desain/Metodologi/Pendekatan: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner online yang disebarkan kepada auditor BPK-RI yang telah menggunakan teknologi audit berbasis Big Data. Penelitian ini mengintegrasikan dua teori utama, yaitu Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.0. Temuan Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kenyamanan, kondisi yang memfasilitasi, dan persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat auditor BPK-RI dalam mengadopsi software audit berbasis Big Data. Kontribusi/Keaslian Penelitian: Penelitian ini mengonfirmasi relevansi integrasi model TRAM dan UTAUT dalam konteks sektor publik, khususnya lembaga audit negara. Studi ini juga memperluas literatur mengenai adopsi teknologi di institusi pemerintah serta memberikan rekomendasi praktis untuk peningkatan profesionalisme dan kesiapan auditor dalam menghadapi transformasi digital. Keterbatasan/Implikasi Penelitian: Penelitian ini terbatas pada auditor BPK-RI yang telah menggunakan software audit berbasis Big Data. Penelitian selanjutnya dapat diperluas ke institusi publik lainnya atau menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali mekanisme perilaku yang lebih mendalam.