Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Phenylephrine untuk Mengatasi Hipotensi akibat Epidural Anestesi pada Maternal dengan VSD Bidirectional Shunt yang Dilakukan Seksio Sesarea Tulong, Priscilla; isngadi, Isngadi
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 8 No 2 (2025): Juli
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v8i2.169

Abstract

Ventricular Septal Defect (VSD) dengan bidirectional shunt merupakan Sindrom Eisenmenger yang ditandai adanya pirau dua arah (dari kanan ke kiri dan kiri ke kanan). Kondisi ini perlu dilakukan tatalaksana untuk mencegah pirau dari kanan ke kiri, agar pirau dipertahankan dari jantung kiri ke kanan. Salah satu cara untuk mempertahankan agar pirau tetap berjalan dari jantung kiri ke jantung kanan adalah dengan mencegah terjadinya hipotensi. Hipotensi akibat epidural anestesi, dapat dicegah dengan cara memberikan vasopressor yang selektif terhadap reseptor α-1 yaitu phenylephrine. Dalam tulisan ini akan menyajikan kasus seorang primigravida berusia 27 tahun dengan VSD bidirectional shunt datang ke bagian obstetri dan ginekologi, dengan usia kehamilan 30-32 minggu dan riwayat sesak nafas. Pasien dilakukan tindakan terminasi kehamilan secara elektif. Epidural anestesi menjadi pilihan untuk tindakan seksio sesarea pada pasien ini. Pasien mengalami periode hipotensi setelah dilakukan tindakan anestesi epidural, sesaat setelah pasien mengalami hipotensi diberikan terapi syringe phenylephrine 0,25 μg /kgbb/ menit. Pasien stabil sampai operasi selesai. Bayi lahir dengan Apgar score 5-7. Pasien dipindahkan ke ICU dalam kondisi hemodinamik stabil.