Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Media Gizi Kesmas Jurnal Kesehatan Tambusai
Permatasari, Tika Aprilia
Unknown Affiliation
Dentistry Environmental Science Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Gambaran Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya Permatasari, Tika Aprilia; Artanti, Kurnia Dwi
Media Gizi Kesmas Vol 14 No 1 (2025): MEDIA GIZI KESMAS (JUNE 2025)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v14i1.2025.104-110

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease characterized by elevated blood glucose levels and can lead to serious health complications if not properly managed. HbA1c measurement is an accurate method for assessing glycemic control over the past 2–3 months and evaluating long-term blood glucose levels. Objectives: To analyze the description of HbA1c levels in patients with DM at Husada Utama Hospital Surabaya. Methods: A descriptive design with a cross-sectional approach was used. The sample consisted of 118 patients with DM who had checked their HbA1c, selected using the accidental sampling method. Secondary data were obtained from the patient's medical records recorded at Husada Utama Hospital. Results: The results showed that 73.7% of the respondents had uncontrolled HbA1c levels (≥6.5%) with an average HbA1c value of 8.18%. The majority of uncontrolled HbA1c levels were found in the elderly (62.1%), female patients (70.1%), patients who had suffered from diabetes mellitus for ≥5 years (57.5%), and those using a combination of oral antidiabetic drugs (39.1%). Conclusion: Based on the findings, it can be concluded that most respondents with uncontrolled HbA1c levels were elderly, female, had been living with DM for ≥5 years, and were using a combination of oral antidiabetic drugs. This indicates that diabetes management still needs improvement.
LITERATURE REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Permatasari, Tika Aprilia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46794

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit penyebab kematian utama atau silent killer karena dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh penderitanya. Pada dasarnya, penyakit DM tipe 2 ini erat kaitannya dengan gaya hidup sehari-hari. Banyaknya faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah HbA1c pada penderita DM tipe 2 menjadikan upaya pengendalian dan perawatan harus dilakukan dengan baik dan cermat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang paling berhubungan dengan kadar HbA1c pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian ini menggunakan literature review atau kajian pustaka dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menganalisis data yang relevan dengan topik penelitian. Data diperoleh dari beberapa sumber diantaranya jurnal nasional, buku, dan bacaan dengan topik yang sama yang bersumber dari Google Scholar. Variabel terdiri dari variabel dependen (kadar HbA1c) dan variabel independen (faktor-faktor yang diduga mempengaruhi). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kadar HbA1c pada penderita diabetes mellitus tipe 2, diantaranya aktivitas fisik, pola makan, kualitas tidur, asupan energi, asupan serat, status gizi, asupan gizi makro, kepatuhan minum obat, dan dukungan keluarga. Perlunya upaya pengendalian dan perawatan bagi penderita maupun keluarga penting dilakukan dengan baik dan cermat untuk mencegah dan memperlambat terjadinya komplikasi pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Co-Authors Kurnia Dwi Artanti