Stimulasi-stimulasi perlu diberikan terhadap bayi khususnya untuk menunjang pertumbuhannya. Di Provinsi Bengkulu jumlah anak 0-59 bulan sebanyak 133.320 orang yang ditimbang sebanyak 102.319 orang (76,7%). Hasil entry data e-PPGBM yang dilakukan di provinsi Bengkulu tahun 2018 mempunyai sasaran balita berjumlah 133,320 balita dengan status gizi sangat kurus sebesar 0,4% dan yang mempunyai status gizi kurus sebesar 1%, sehingga persentasi Wasting (sangat kurus+kurus) balita sebesar 1,4%.. Penelitian ini menggunakana desain penelitian Pra Eksperimen dimana menggunakan one group pretest-postest, pada desain penelitian ini sudah dilakukan observasi pertama (pretest) sehingga peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan, tetapi desain ini tidak ada kelompok kontrol/pembanding. Dari 24 responden sebagian besar responden 16 bayi (66,7%) berumur 1 bulan,. Untuk jenis kelamin sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu 13 bayi (54,2%). Untuk ASI ekslusif seluruh bayi 24 bayi(100%) dengan ASI ekslusif. Untuk pekerjaan sebagian Ibu bekerja sebagai petani yaitu 16 orang (66,7%). Sedangkan untuk pendidikan ibu sebagian besar berpendidikan SMA yaitu sebanyak 10 orang (41,7%). Berdasarkan uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata berat badan setelah diberikan intervensi pijat bayi, ditunjukkan dengan nilai p value 0,000 (p<0,05) dan Berdasarkan uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan panjang badan responden sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi., ditunjukkan dengan p value 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh Pijat Bayi terhadap pertumbuhan bayi usia 1-3 bulan. Diharapkan pemberian Pijat Bayi Usia 1-3 dapat dijadikan terapi alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan bayi (berat badan dan Panjang badan).