Dalam era digital yang semakin terintegrasi, media sosial memainkan peran penting dalam memengaruhi perilaku investor, khususnya investor ritel yang cenderung responsif terhadap informasi yang beredar secara real-time. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya ketergantungan investor terhadap sentimen yang berkembang di media sosial dalam mengambil keputusan investasi saham. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sentimen media sosial terhadap pembentukan portofolio saham ritel di Indonesia. Pertanyaan kunci yang ingin dijawab adalah sejauh mana sentimen positif atau negatif di media sosial dapat memengaruhi pemilihan dan komposisi portofolio saham oleh investor ritel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi empiris. Data dikumpulkan melalui scraping sentimen dari platform media sosial seperti Twitter dan Stockbit menggunakan metode text mining dan natural language processing (NLP). Selanjutnya, data tersebut dikorelasikan dengan data perdagangan saham ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2022–2024. Analisis dilakukan menggunakan regresi panel dan machine learning classification untuk menguji signifikansi dan pola pengaruh sentimen terhadap preferensi investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentimen media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembentukan portofolio saham ritel. Sentimen positif cenderung mendorong investor untuk mengakumulasi saham tertentu, sementara sentimen negatif mendorong aksi jual. Efek ini lebih kuat pada saham-saham berkapitalisasi kecil dan sektor yang sedang menjadi perhatian publik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan sentimen media sosial dalam pengambilan keputusan investasi, terutama bagi investor ritel yang cenderung lebih terpengaruh oleh informasi informal. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap literatur keuangan perilaku dan merekomendasikan integrasi analisis sentimen dalam strategi portofolio modern. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dan diferensiasi pengaruh antar platform media sosial.