Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko antara lain meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas, dan kadar garam tinggi. Kepatuhan terhadap penggobatan diartikan secara umum sebagai tingkatan perilaku dimana pasien menggunakan obat, menatati semua aturan dan nasihat serta dilanjutkan oleh tenaga kesehatan. Ketidakpatuhan pasien menjadi masalah serius yang dihadapi para tenaga kesehatan profesional. Hal ini disebabkan karena hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan juga merupakan penyakit yang menimbulkan penyakit lain yang berbahaya bila tidak diobati secepatnya. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum obat pada penderita penyakit ipertensi di Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang. Metode: Deskriptif dengan teknik pengambilan sampling non probability sampling. Pengumpulan sampel menggunakan jenis purposive sampling yaitu pengambilan sampel keseluruhan dari jumlah responden. Hasil: Jumlah sampel 50 dari 200 populasi, tingkat kepatuhan minum obat pasien hipertensi didapatkan tidak patuh sebanyak 25 responden (50 %). Simpulan: Tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang cukup rendah yang diakibatkan oleh faktor internal seperti usia, latar belakang sosial ekonomi,sikap dan emosi yang disebabkan oleh penyakit yang diderita, dan faktor eksternal seperti dampak pendidikan dan kesehatan, hubungan antara pasien dengan tenaga kesehatan dan dukungan dari lingkungan sosial serta keluarga.