Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan yang diterapkan oleh SDN Sungai Lanang dalam menyiapkan proses penerimaan siswa baru, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya, serta menganalisis strategi yang digunakan sekolah untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN Sungai Lanang menerapkan kebijakan penerimaan siswa baru yang terstruktur dan sesuai dengan regulasi Dinas Pendidikan, termasuk penerapan sistem zonasi. Sekolah menyusun rencana kerja, membentuk tim penerimaan siswa baru, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial. Faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan kebijakan antara lain adalah dukungan masyarakat, kerja sama dengan pemerintah desa, dan keterbukaan informasi. Adapun hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan sarana prasarana, kurangnya pemahaman orang tua terhadap sistem zonasi, serta tantangan dalam penyampaian informasi digital. Strategi yang diterapkan sekolah mencakup pendekatan personal kepada orang tua, kerja sama lintas sektor, serta fleksibilitas kebijakan dalam kasus tertentu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan kebijakan penerimaan siswa baru tidak hanya bergantung pada regulasi formal, tetapi juga pada kemampuan sekolah dalam beradaptasi dengan kondisi lokal. Diperlukan kolaborasi yang baik antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk mewujudkan proses penerimaan siswa baru yang adil, transparan, dan inklusif.