Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN TEKNOLOGI UAV UNTUK MONITORING PERUBAHAN VEGETASI PANTAI Purba, Hasanul Arifin; Tarigan, Ahmad Perwira Mulia
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v2i3.1140

Abstract

Pesisir pantai merupakan kawasan yang penting bagi wilayah pesisir secara ekonomi dan ekosistem. Vegetasi pantai dengan banyak kekuatan dinamis yang terjadi menunjukkan perlunya pengamatan rutin untuk pengelolaan berkelanjutan. Dengan adanya perkembangan teknologi, UAV saat ini digunakan sebagai sarana dalam mengamati dan mempelajari zona pesisir dan dinamika yang terjadi. UAV mampu menghasilkan citra foto beresolusi tinggi dengan biaya rendah sehingga cukup efektif digunakan dalam pengamatan vegetasi pantai. Pengamatan vegetasi dilakukan di Pantai Mutiara, Kecamatan Pantai Cermin Kabupatan Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pengamatan yang telah dilakukan secara temporal setiap tahun mulai tahun 2018 s.d. 2021 menunjukkan lokasi dengan vegetasi yang berkembang cukup baik mampu menjaga kestabilan pantai dari terjadinya erosi akibat terjangan ombak maupun pasang surut, sedangkan beberapa lokasi lainnya dengan vegetasi yang tidak berkembang (atau bahkan menurun) mengalami erosi dan menggambarkan garis pantai.
Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Tirtanadi pada Spam Offtaker Sumarsono Daerah Pelayanan Sei Agul dan Diski Kecamatan Helvetia (Studi Kasus: Sei Agul-Diski Kecamatan Medan Helvetia) Purba, Jonny Hasael; Bangun, Emma Patricia; Tarigan, Ahmad Perwira Mulia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i7.60199

Abstract

Air digunakan sebagai kebutuhan vital untuk konsumsi dan sanitasi umat manusia, untuk proses produksi berbagai barang industri, untuk produksi makanan dan kebutuhan lainnya. Air bersih harus memenuhi persyaratan kuantitas, kontinuitas dan kualitas. Beberapa permasalahan penyediaan air bersih di kota besar seperti Kota Semarang yaitu kekurangan debit air, aliran air tidak kontiniu, penyelesaian pengaduan masyarakat kurang memuaskan. Di Kota Pontianak, masyarakat mengalami layanan kurang memuaskan dari segi debit air, tekanan air, kontinuitas aliran dan kualitas air dan di Kota Jakarta yaitu kualitas air yang keruh, bau, kotor, tekanan air tidak stabil. Hal yang sama ditemukan di lokasi penelitian yaitu Kecamatan Medan Helvetia yang dilayani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul-Diski yaitu kontinuitas aliran, kualitas air dan kekurangan debit. Penyediaan air di wilayah tersebut didukung oleh SPAM Offtaker Sumarsono dengan kapasitas aliran 450 liter/detik. Indikator kinerja jaringan meliputi tingkat efisiensi dan keefektifan dari suatu jaringan air bersih yang diberikan kepada aspek khusus dari aktifitas jaringan dan tujuan sistem (konsumen) yang meliputi Tingkat Ketersediaan (Avalaibility), Kualitas kinerja jaringan (Quality) dan Kepuasan Pelanggan (Costumer Satisfaction). Tingkat ketersediaan diukur indeks unjuk kerja suatu jaringan distribusi dinilai dari tingkat keandalan (reliability), tingkat kerawanan (vulnerability) dan tingkat kelentingan (resiliency). Kinerja jaringan diukur dengan menggunakan software Epanet 2,2 dan kepuasan pelanggan diukur dengan Importance Performance Analysisi (IPA). Keandalan (reliability) pada sistem ini 63% atau belum andal karena masih dibawah 95, diperoleh nilai kelentingan (resiliency) 0,23 atau relatif kecil sehingga dibutuhkan waktu cukup lama untuk Kembali dalam keadaan tidak gagal, dan kerawanan (vulnerability) menunjukkan nilai defisit yang maksimum yaitu 0,02% hingga 86,05%. Hasil analisa Epanet 2,2 diperoleh kecepatan di seluruh pipa distribusi primer 1,04 – 3,11 m/detik atau masih berada diambang batas yang disarankan yaitu 0,3 – 6 m/detik. Sedangkan untuk nilai tekanan ditiap-tiap taping/junction berada diantara 42,09 – 58,04 m atau berada pada ambang batas sesuai ketentuan yaitu 15-60 m. Analisis IPA terhadap 100 responden menunjukkan terdapat indikator aspek operasional yang penting menurut pelanggan namun kenyataan/kinerja yang diterima belum sesuai harapan yaitu kualitas air distribusi yang terdiri dari indikator air bersih tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, air bersih tidak mengandung mikroorganisme dan partikel partikel kecil, air bersih tidak terasa lengket dan licin, air tidak keruh, air tidak nengandung lumpur dan endapan serta kontinuitas air yang terdiri dari indikator air bersih mengalir selama 24 jam dan debit air sama sepanjang hari.