Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mendorong permintaan tinggi terhadap tenaga kerja software engineering. Namun, distribusi spasial dan keterkaitan antar entitas dalam ekosistem lowongan kerja digital belum dianalisis secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan kurangnya pemetaan struktur dan tren lowongan pekerjaan software engineering di Indonesia. Untuk itu, digunakan dua pendekatan analitik: K-Means Clustering untuk segmentasi spasial dan fungsional berdasarkan atribut lokasi dan posisi, serta Social Network Analysis (SNA) untuk menganalisis struktur hubungan antara lokasi, perusahaan, dan posisi pekerjaan. Data dikumpulkan melalui web scraping dari 12 platform daring terkemuka di Indonesia, menghasilkan 5.272 entri yang disaring menjadi 2.303 entri unik. Hasil clustering menunjukkan bahwa posisi Software Engineer (85 koneksi), Data Engineer, dan Frontend Developer mendominasi di Jakarta dan Tangerang. Jakarta tercatat sebagai lokasi dengan Degree Centrality tertinggi (1.396), menandakan dominasinya sebagai pusat rekrutmen digital nasional. Dari sisi perusahaan, PT Telkom Indonesia (degree = 62) dan Shopee (degree = 58) merupakan aktor strategis. Posisi Product Manager dan DevOps Engineer memiliki nilai betweenness tertinggi, menunjukkan fungsi lintas tim yang krusial. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman spasial dan struktural pasar tenaga kerja digital Indonesia. Temuan ini dapat dimanfaatkan untuk strategi rekrutmen, perencanaan pendidikan vokasional, dan pengembangan karier. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengintegrasikan dimensi temporal dan variabel keahlian atau gaji guna memperluas cakupan analisis.