Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Destruksi Septum Alveolar Pasca Paparan Rokok Tembakau dan Rokok Elektrik Salsa Putri Sabila; Arief Budi Yulianti; Ajeng Kartika Sari
Jurnal Riset Kedokteran Volume 5, No.1, Juli 2025, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v5i1.6486

Abstract

Abstract. Cigarettes are divided into two types, tobacco cigarettes and electronic cigarettes. Tobacco cigarettes are cylindrical products that consumed by inhaling smoke. Electronic cigarettes using a battery, and the vapor enters the lungs. This research is a True Experimental using Post Test Control Group Design. Population of male Swiss Webster strain mice, with 27 mice for sample. This study uses indicator of lung damage, specifically destruction of alveolar septa. The analysis of parameters used Spearman Rank Analysis. The method of qualitative data collection involved the descriptive interpretation of histopathological preparations, scoring parameters from three groups: the control group (K), the second group (K2) exposed to 6 cigarettes with 2 mg of nicotine/cigarette, and the third group (K3) exposed to 1 ml with 12 mg/ml of nicotine from electronic cigarette. The results found lung damage with indicators of alveolar septum destruction compared to the control group. The results of the non-parametric Rank Spearman test analysis have significant value, indicating that the statistical test results show that mice without exposure, mice exposed to tobacco smoke, and mice exposed to electronic cigarettes experience differences in damage. The conclusion of this study on histopathological showed differences in damage to the destruction of alveolar septa. Abstrak. Rokok terbagi menjadi dua jenis, rokok tembakau dan rokok elektrik. Rokok tembakau adalah hasil produksi berbentuk silinder yang dikonsumsi untuk dihirup asapnya. Rokok elektrik menguapkan cairan menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai. Penelitian ini merupakan True Experimental menggunakan Post Test Control Group Design. Populasi penelitian adalah mencit jantan galur Swiss Webster dan diambil sampel sebayak 27 ekor. Penelitian ini menggunakan indikator kerusakan paru destruksi septum alveolar. Analisis parameter tersebut menggunakan Analisis Rank Spearman. Metode pengumpulan data kualitatif dengan intepretasi preparat histopatologi secara deskriptif hasil skoring parameter kerusakan paru dari tiga kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan dua (K2) dipapar 6 batang rokok dengan 2 mg nikotin/batang, dan kelompok perlakuan tiga (K3) diapapar 1 ml dengan 12mg/ml nikotin larutan rokok elektik. Hasil dari penelitian ditemukan kerusakan jaringan paru dengan indikator destruksi septum alveolar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis non parametric test Rank Spearman memiliki nilai signifikasi yang berarti hasil uji statistik menggambarkan bahwa mencit tanpa paparan, mencit dengan pemberian asap rokok tembakau dan elektrik mengalami perbedaan kerusakan. Kesimpulan penelitian ini pada preparat histopatologi paru-paru mencit yang tidak dipapar, dipapar rokok tembakau dan rokok elektrik terjadi perbedaan kerusakan pada destruksi septum alveolar.