Penelitian ini mengkaji penerapan model pembelajaran Berpikir Kritis pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas VIII MTs Bhayangkara Tallo Lama Makassar. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan model ini mengikuti tahapan terstruktur meliputi pembukaan, inti, dan penutup. Tahap inti menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif siswa dalam memahami materi SKI. Hasil penelitian menunjukkan keefektifan model Berpikir Kritis dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata meningkat secara signifikan dari 61,83% (kategori sedang) pada prasiklus menjadi 82,83% (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar juga meningkat drastis dari 33,33% (kategori kurang) menjadi 86,67% (kategori sangat baik). Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan model dalam mendorong pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa kendala. Sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, terutama dalam diskusi kelompok. Perbedaan gaya belajar dan motivasi belajar yang belum optimal juga menjadi faktor penghambat dalam mencapai hasil belajar yang maksimal bagi sebagian siswa. Sebanyak 13,33% siswa masih berada pada kategori sangat rendah dan belum mencapai ketuntasan belajar pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan perlunya strategi tambahan untuk mengatasi kendala tersebut, seperti pengembangan metode pembelajaran yang lebih variatif dan berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa, serta upaya peningkatan motivasi belajar siswa melalui pendekatan yang lebih menarik dan relevan dengan konteks kehidupannya.