Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LUKA YANG TAK TERLIHAT : EFEK JANGKA PANJANG BULLYING TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA Nurhayati, Nurhayati; Simatupang, Annie Yasmin; Tanjung, Cindy Aurandjani; Syahrani, Jeniva Devi; pratiwi, Khairin; Sifana, Tia; Pratiwi, Virza Ayu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.48295

Abstract

Bullying telah menjadi masalah serius dalam dunia pendidikan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental bagi remaja. Fenomena ini kerap terjadi di lingkungan remaja, khususnya di sekolah. Meskipun dampaknya tidak selalu terlihat secara fisik, bullying meninggalkan luka psikologis yang mendalam dan berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab bullying, dampaknya terhadap remaja, serta kaitannya dengan upaya pencegahan bullying untuk menjaga kesehatan mental. Penelitian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan partisipasi aktif siswa untuk berbagi pengalaman (sharing), serta pendekatan kualitatif dan tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying disebabkan oleh faktor multidimensional, meliputi aspek individual, keluarga, teman sebaya, sekolah, dan pengaruh media sosial. Berdasarkan hasil berbagi pengalaman dari siswa, diketahui bahwa faktor-faktor seperti kondisi keluarga, tekanan dari teman sebaya, serta penggunaan media sosial turut berkontribusi terhadap terjadinya perilaku bullying. Dampaknya tidak hanya mencakup dimensi fisik, tetapi juga dimensi psikologis dan sosial. Remaja yang menjadi korban bullying berisiko tinggi mengalami gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), penurunan harga diri, hingga peningkatan risiko bunuh diri. Dampak-dampak ini bahkan dapat bertahan hingga usia dewasa jika tidak ditangani dengan baik. Dengan demikian, upaya pencegahan dan intervensi bullying memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Intervensi dini, sistem pendukung yang kuat, serta peran aktif sekolah dan keluarga menjadi kunci dalam pencegahan dan penanganan bullying. Edukasi tentang pencegahan bullying tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus, tetapi juga merupakan langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mental remaja. Hal ini sekaligus menekankan pentingnya membangun lingkungan yang aman, suportif, dan inklusif demi mendukung perkembangan generasi muda secara optimal.