Salah satu upaya yang dilakukan dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita yaitu dengan meningkatkan program kesehatan anak, salah satunya adalah mengadakan kelas ibu balita. Kegiatan kelas ibu balita adalah media untuk belajar dalam kelompok tatap muka tentang kesehatan ibu dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang perawatan pada anak usia 0-5 tahun dan perawatan bayi baru lahir melalui praktik menggunakan buku KIA (Maternal and Child) Kesehatan). Di Puskesmas Long Loreh masih kurangnya partisipasi ibu dalam kegiatan kelas ibu balita sehingga kelas menjadi kurang efektif. Selama ini tingkat kehadiran ibu balita pada saat penyelenggaraan kelas hanya sekitar 7 orang (50% ) yang hadir dari total ideal jumlah peserta yaitu 15 peserta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan keikutsertaan ibu pada kelas ibu balita. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Long Loreh, dengan metode penelitian bersifat kuantitatif. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan design cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Long Loreh sejumlah 86 ibu. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Sehingga didapatkan responden sebanyak 46 ibu. Responden diberikan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan ibu tentang kelas ibu balita, analisis bivariat menggunakan chis square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang kelas ibu balita dengan keikutsertaan ibu dalam kelas ibu balita dengan menilai P-Value 0,001<0,05. Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi terhadap petugas kesehatan khususnya puskesmas hendaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya ibu balita agar mengikuti kelas ibu balita untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam merawat dan mengasuh anaknya.