Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Tawadhu’ dan Tasamuh dalam Al-Qur’an: Analisis Tafsir Syajarat al-Ma’arif Karya Izz al-Din bin Abdu al-Salam Riska Fatiah
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/6vya2j81

Abstract

Fenomena meningkatnya polarisasi sosial, ekstremisme berbasis agama, dan krisis moral di masyarakat modern menandakan urgensi revitalisasi nilai-nilai etika Qur’ani dalam ranah publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep tawadhu’ (kerendahan hati) dan tasamuh (toleransi) dalam Al-Qur’an melalui pendekatan tematik terhadap tafsir Syajarat al-Maʿārif karya Izz al-Dīn bin ʿAbd al-Salām, dengan fokus pada relasi konseptual keduanya dalam membentuk karakter sosial umat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, di mana data primer diperoleh dari teks Syajarat al-Maʿārif dan ayat-ayat Al-Qur’an terkait, sedangkan data sekunder dihimpun dari literatur tafsir klasik, kontemporer, serta kajian etika Islam. Teknik analisis data dilakukan melalui tafsir maudhū‘ī untuk membangun sintesis makna dari ayat-ayat QS Al-Furqan: 63, Ali ‘Imran: 159, Luqman: 18–19, dan Al-Hujurat: 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tawadhu’ berperan sebagai fondasi kesadaran spiritual yang menolak arogansi, sementara tasamuh merupakan manifestasi sosial dari sikap empatik dan keterbukaan terhadap perbedaan. Keduanya memiliki hubungan saling menguatkan dalam membentuk tatanan masyarakat yang inklusif dan moderat. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemikiran Izz al-Dīn memberikan kontribusi teoretis berupa kerangka tafsir etika transformatif yang kontekstual, serta kontribusi praktis dalam penguatan pendidikan karakter, resolusi konflik sosial, dan moderasi beragama di era kontemporer.
Efektivitas Bimbingan Pra-Nikah oleh KUA Kecamatan Medan Tembung dalam Mencegah Perceraian di Kalangan Pasangan Muda Riska Fatiah; Martuani Siregar
Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 24 No. 1 (2025): Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/mk.v24i2.7371

Abstract

Pre-marriage counseling is a mandatory step that must be undertaken by prospective brides and grooms before the marriage contract, aimed at preparing them for married life. This study aims to identify and assess the effectiveness of the pre-marriage counseling program conducted by the Religious Affairs Office (KUA) of Medan Tembung District in reducing divorce rates in 2024. This study evaluates the effectiveness of pre-marriage counseling through five indicators: efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. The research employs a descriptive method with a qualitative approach, using data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the pre-marriage counseling conducted by KUA Medan Tembung has been effective in reducing the divorce rate. This is due to the requirement for prospective couples to attend pre-marriage counseling before the marriage contract. The program has proven to be very helpful in preparing couples for married life, thus reducing the potential for divorce. The main objective of the pre-marriage counseling program implemented by KUA Medan Tembung is to prevent divorce among young couples in the district.