ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap tingkat deforestasi ekologis di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatori serta menggunakan analisis regresi data panel sebagai alat analisis utama. Dataset yang digunakan terdiri dari data sekunder tahunan tingkat provinsi, mencakup 34 provinsi selama periode 2019–2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap deforestasi, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan PMDN cenderung mempercepat laju deforestasi, sementara peningkatan PMA dan PDRB justru berkontribusi dalam menurunkan tingkat deforestasi. Secara simultan, ketiga variabel independen ini berpengaruh signifikan terhadap deforestasi, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai F-statistik yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai R-squared sebesar 0,5772 menunjukkan bahwa model mampu menjelaskan sekitar 57,72% variasi dalam tingkat deforestasi, sedangkan sisanya sebesar 42,28% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah, sebagaimana tercermin dalam PDRB, dapat menjadi instrumen efektif untuk mengurangi deforestasi apabila disertai dengan tata kelola lingkungan yang kuat, pengawasan tata ruang yang ketat, serta penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan. Keywords : deforestasi, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), degradasi lingkungan