<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan transformasi perpustakaan akademik dari fungsi tradisional menjadi ruang belajar yang dinamis. Studi ini mengkaji bagaimana Perpustakaan Universitas Negeri Padang dimanfaatkan sebagai learning commons dalam mendukung pembelajaran dan kolaborasi mahasiswa. Tujuan penelitian adalah untuk menilai penerapan konsep learning commons berdasarkan empat indikator dari Kent & Myrick (2003): Access and Linkages, Uses and Activities, Sociability, dan Comfort and Image. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa dari berbagai fakultas yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator Comfort and Image memperoleh skor rata-rata tertinggi (3,45), diikuti oleh Access and Linkages (3,31), Uses and Activities (3,25), dan Sociability (3,22). Temuan ini menunjukkan bahwa perpustakaan telah berfungsi secara efektif sebagai ruang belajar kolaboratif, meskipun interaksi antara pustakawan dan pemustaka masih perlu ditingkatkan. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa model learning commons telah diterapkan secara aktif di Perpustakaan UNP dan memberikan kontribusi positif terhadap keterlibatan akademik mahasiswa. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya penguatan layanan interpersonal, optimalisasi ruang diskusi, serta integrasi sumber daya perpustakaan ke dalam aktivitas pembelajaran formal untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat akademik yang inklusif.]]>
