Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV pada sistemtransmisi memiliki risiko tinggi terhadap gangguan eksternal sepertisurja petir, layangan, dan pohon, serta gangguan internal sepertihubung singkat dan beban lebih. Oleh karena itu, diperlukan sistemproteksi yang andal dan selektif, salah satunya adalah rele jaraksebagai proteksi utama. Penelitian ini bertujuan menganalisiskoordinasi rele jarak pada jaringan GI Tulungagung–Trenggalek–PLTA Tulungagung. Metode yang digunakan adalah perhitunganteoritis setelan zona berdasarkan SPLN 2005 dan simulasigangguan menggunakan perangkat lunak Digsilent PowerFactory15.1. Hasil perhitungan teoritis zona proteksi menunjukkan nilaiimpedansi setelan mendekati data eksisting PLN dengan selisihsangat kecil, serta memenuhi standar jangkauan zona berdasarkanSPLN. Simulasi gangguan hubung singkat tiga fasa menunjukkanbahwa semua gangguan terdeteksi pada zona 1 dengan waktu trip0,02 detik, menunjukkan kerja rele yang selektif. Sementara padagangguan satu fasa ke tanah, zona 1 tidak mendeteksi gangguan dandibackup oleh zona 2 atau zona 3 dengan waktu trip antara 0,42hingga 1,62 detik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah koordinasirele jarak telah bekerja dengan baik, namun beberapa zona masihperlu penyesuaian untuk gangguan tidak seimbang. Penelitianselanjutnya disarankan menggunakan arah proteksi reverse danmempertimbangkan pengaruh arus infeed serta pemodelan saluranlebih akurat.Kata kunci: Rele Jarak, Koordinasi Proteksi, Gangguan HubungSingkat, SUTT 70 kV, Digsilent PowerFactory