Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kondisi sosial-ekonomi petani padi sawah dan petani sawit rakyat alih fungsi lahan di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi sawah berjumlah 261 kepala keluarga dan petani kelapa sawit rakyat yang melakukan alih fungsi lahan dari usahatani padi sawah berjumlah 829 kepala keluarga. Sampel dalam penelitian ditentukan secara purposive dengan jumlah 60 responden yang terdiri dari 30 responden petani padi sawah dan 30 responden petani kelapa sawit rakyat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian disimpulkan; a) kondisi ekonomi petani kelapa sawit rakyat lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi petani padi sawah berdasarkan pendapatan per bulan; b) pengeluaran petani padi sawah untuk biaya pendidikan sebesar 19,36% dan biaya kesehatan sebesar 5,68% per bulan; c) pengeluaran petani kelapa sawit rakyat untuk biaya pendidikan sebesar 19,57% dan untuk biaya kesehatan 6,47% per bulan yang menunjukkan kondisi sosial petani kelapa sawait rakyat lebih baik. Berdasarkan kesimpulan disarankan; a) agar pemerintah melakukan penyuluhan dan pendampingan agar petani tetap mempertahankan lahan usahatani padi sawahnya untuk mendukung ketahanan pangan dalam jangka panjang; b) agar pemerintah memperhatikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada masyarakat petani di daerah penelitian; c) perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait dengan dampak alih fungsi lahan usahatani padi sawah terhadap kondisi ketahanan sosial-ekonomi dan pangan didaerah penelitian pada jangka panjang.