Ulumudin, Mochammad Nawawi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Koordinasi Proteksi Recloser dan Fuse pada Jaringan IEEE 34 menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Ulumudin, Mochammad Nawawi; Fauziah, Isti; Hajar, Muhammad Hafizd Ibnu
Jurnal Teknologi Elektro Vol 16, No 2 (2025)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2025.v16i2.003

Abstract

Konsumsi listrik perkapita di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Peningkatan konsumsi listrik ini mempengaruhi sistem pemasokan kelistrikan, sehingga memberikan dampak yang besar ketika terjadi gangguan. Salah satu permasalahan yang terjadi dari saluran distribusi yaitu gangguan hubung singkat yang mempengaruhi tingkat keandalan. Bertambahnya arus gangguan mempengaruhi kinerja proteksi terutama fuse cut out sebagai alat pemutus rangkaian yang sering digunakan ketika terjadi arus lebih. Tentunya, ini memberikan dampak pada recloser yang digunakan untuk koordinasi fuse saving. Koordinasi proteksi ini tidak lepas dari hubungan penentuan setting proteksi. Nilai setting time dial pada waktu kerja relai recloser yang tepat akan menciptakan keamanan pada fuse.  Namun, fuse yang diamankan memiliki jumlah yang banyak, sehingga timbul ketidakpastian dalam menentukan setting.  Pendekatan yang memungkinkan adalah dengan menggunakan metode fuzzy mamdani untuk menghasilkan setting yang tepat. Media yang digunakan dalam penelitian sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam masukan setting. Dengan demikian, jaringan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) 34 node test feeder yang telah divalidasi dengan nilai rata-rata error sebesar 2,3% simulasi load flow analysis digunakan sebagai media penelitian. Metode Fuzzy Mamdani dalam penelitian ini membuktikan bahwa metode ini dapat meningkatkan keandalan proteksi pada jaringan distribusi listrik. Nilai kesalahan waktu kerja operasi proteksi perbandingan perhitungan dengan simulasi dari Matlab sebesar 14,52% untuk Overcurrent Relay dan 12,72% untuk Ground Fault Relay. Penggunaan metode fuzzy mamdani dalam melakukan menentukan nilai setting time dial (Time Multiple Setting) recloser pada koordinasi proteksi recloser dan fuse menghasilkan koordinasi yang baik saat terjadi gangguan hubung singkat dengan pengaman kurva koodinasi proteksi pada batasan pengamanan fuse.
Analisis Pengaruh Kapasitor Bank Pada Jaringan IEEE 34 Dengan Metode Newton Raphson dan Fast Decoupled Fauziah, Isti; Ulumudin, Mochammad Nawawi; Hajar, Muhammad Hafizd Ibnu
Jurnal Teknologi Elektro Vol 16, No 3 (2025)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2025.v16i3.007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan kapasitor Bank pada jaringan distribusi model IEEE 34 Node dengan menggunakan metode Newton Raphson dan Fast Decoupled. Ada nya peningkatan kebutuhan listrik yang signifikan sering kali menyebabkan penurunan tegangan dan rugi-rugi daya pada sistem distribusi radial. Salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan kapasitor Bank guna memperbaiki faktor daya dan mengurangi kerugian daya. Metode Newton Raphson dan Fast Decoupled digunakan untuk mengevaluasi aliran daya pada jaringan distribusi radial dengan beban yang sensitif terhadap tegangan.Penambahan kapasitor Bank terbukti mampu meningkatkan kualitas daya pada jaringan distribusi dengan mengurangi penurunan tegangan rugi-rugi daya dan peningkatan power faktor. Pada penelitian ini pengaruh penggunaan kapasitor Bank dalam jaringan IEEE 34 memiliki dampak terhadap peningkatan nilai power factor, dengan perbandingan nilai rata-rata pada metode Newton Raphson 68.607% menjadi 88.801%, dan nilai rata-rata metode Fast Decoupled 57.041% menjadi 95.485%.Metode Newton Raphson dan Fast Decoupled sama-sama efektif dalam mengoptimalkan kinerja jaringan distribusi. Namun, metode Fast Decoupled memiliki keunggulan dalam hal kecepatan komputasi, menjadikannya lebih sesuai untuk analisis sistem distribusi yang kompleks. Dengan pilihan metode Fast Decoupled terlihat lebih efisien dengan nilai rata-rata 95.485% untuk sistem yang besar dengan beban yang sebagian besar linier dan stabil. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pengaruh kapasitor Bank terhadap kualitas daya pada jaringan distribusi serta memberikan panduan bagi pengelola jaringan listrik untuk meningkatkan efisiensi operasional.