Stretchmark merupakan masalah kulit yang lazim dialami wanita pasca kehamilan dan persalinan, baik pervaginam maupun melalui operasi sesar. Kondisi Stretchmark dapat tampak lebih gelap pada ibu dengan riwayat kehamilan lebih dari satu kali (multigravida) yang memiliki warna kulit gelap atau hitam. Sekitar 90% wanita mengalami striae gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO) terhadap pemudaran stretchmark pada ibu nifas di rumah bersalin dr. Rida Ramadhana Kabupaten Kampar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang masing-masing terdiri dari 12 responden ibu nifas. Intervensi yang diberikan adalah aplikasi Virgin Coconut Oil (VCO) sebanyak dua kali sehari, yaitu setelah mandi pagi dan sore, selama 7 hari pada kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian VCO, sebagian besar ibu nifas pada kelompok eksperimen (66,7%) dan kelompok kontrol (75%) memiliki stretchmark dengan kategori sedang. Setelah pemberian VCO, mayoritas ibu nifas pada kelompok eksperimen memiliki stretchmark ringan sebanyak 6 responden (50%), sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan VCO, sebagian besar masih berada pada kategori sedang sebanyak 7 responden (58,3%). Terdapat efektivitas pemberian minyak kelapa murni terhadap pemudaran stretchmark pada ibu nifas dengan nilai p = 0,007 (p<0,05). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi tenaga kesehatan dalam mengimplementasikan terapi non-farmakologis untuk memudarkan stretchmark pada ibu nifas.