Background: Gastritis is a disorder of the human digestive system. It is a lifelong, serious disease that many people experience. Coffee drinking is a contributing factor to gastritis due to its caffeine content, which can affect stomach acid. Common symptoms of gastritis include abdominal discomfort, bloating, nausea, headaches that interfere with daily activities, vomiting, and burning or stinging pain. Purpose: To determine the relationship between coffee consumption frequency and gastritis symptoms in students at the Faculty of Science, Technology, and Health, Sahid University, Surakarta. Method: This is a descriptive analytical study with a cross-sectional design, with a population of 93 students. A sample size of 56 was used, with a non-probability sampling method. The instruments used were a gastritis symptom questionnaire and a coffee consumption frequency questionnaire. The statistical test used was the Kendall-tau test. Results: The Kendall-tau correlation test showed a relationship between the frequency of coffee consumption and gastritis symptoms. The p-value was 0.002, lower than 0.05, and the r-value was 0.401. Conclusion: There is a correlation between the frequency of coffee consumption in college students and their gastritis symptoms, with a moderate correlation. Keywords: College Students; Frequency of Coffee Consumption; Gastritis Symptoms. Pendahuluan: Gastritis merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia. Gastristis menjadi salah satu penyakit sepanjang umur hidup, penyakit cukup serius yang banyak dialami seseorang. Kebiasaan minum kopi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gastritis karena kandungan kafein didalamnya yang dapat mempengaruhi asam lambung. Gejala umum yang terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman pada perut, perut kembung, mual dan sakit kepala yang menggangu aktivitas sehari – hari, muntah, perih atau sakit seperti terbakar pada perut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi minum kopi dengan gejala gastritis pada mahasiswa Fakultas Sains , Teknologi dan Kesehatan Universitas Sahid Surakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain studi potong lintang, dengan jumlah populasi 93 mahasiswa. Sampel yang digunakan 56, dengan metode pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesiner gejala gastritis dan kuesioner frekuensi konsumsi kopi. Uji ststistik yang digunakan dengan uji Kendall tau Hasil: Hasil uji korelasi kendall tau menunjukan hubungan frekuensi konsumsi kopi dan gejala gastritis didapatkan nilai p sebesar 0.002, lebih rendah dari 0.05, dan nilai r sebesar 0.401. Simpulan: Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi kopi pada mahasiswa dengan gejala gastritis yang dialami, hubungan pada tingkat sedang. Kata Kunci: Frekuensi Konsumsi Kopi; Gejala Gastritis; Mahasiswa.