Melonjaknya permintaan pasar akan tren busana terbaru dan perilaku impulsif masyarakat dalam membeli produk busana, mendorong industri garmen terus menyuplai produk untuk menigkatkan keuntungannya. Berbagai jenis busana mengikuti tren dengan cepat dan dengan jumlahyang masif. Inilah fenomena yang kita sebut dengan fast fashion yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan hidup masyarakat terutama dalam pencemaran air, udara, dan penumpukan di TPA. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan membahas mengenai peran pemerintah yang bekerja sama dengan swasta terutama pelaku UMKM dalam mengurangi dampak negatif fast fashion dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah scooping review dengan mengidentifikasi jurnal artikel yang relevan dengan fast fashion dan sustainable fashion. Analisis atas artikel dan jurnal yang diperoleh berhubungan dengan dampak negatif dari fast fashion dan apa saja upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat dalam mendukung sustainable fashion. Hasil penelitian memberikan simpulan bahwa walaupun pemerintah belum memiliki kebijakan khusus mengenai penanganan fast fashion, sudah ada gerakan dari pemerintah dengan mendorong pelaku UMKM untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. UMKM pun juga dibantu oleh pihak swasta dalam memasarkan produknya. Perlu adanya kebijakan pemerintah yang mengatur aktivitas seluruh pelaku usaha di industri fashion, bimbingan teknis, membuat suatu sertifikasi nasional terkait sustainable fashion, penetapan insentif pajak atas penerapan sustainable fashion, dan bekerja sama dengan influencer untuk mengkampanyekan sustainable fashion. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah serta pelaku UMKM dalam mengurangi dampak negatif fast fashion dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.