Asrori Najib
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Laporan Kasus Pada Pasien Asfiksia Neonatus Dengan Pola Nafas Tidak Efektif Di Ruang High Care Unite RSUD Panembahan Senopati Bantul Asrori Najib; Istinengtiyas Tirta Suminar
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 8 (2025): Menulis - Agustus
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i8.562

Abstract

Asfiksia Neonatus adalah suatu keadaan kegawatan bayi berupa kegagalan bernafas secara spontan serta teratur segera setelah lahir. pemberian oksigenasi merupakan Tindakan non invasif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi pada orang bayi dengan gangguan pernapasan seperti asfiksia neonatus serta dapat mengurangi beban pernafasan. Tujuan: Mampu memberikan dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien asfiksia neonatus dengan diagnosis keperawatan pola nafas tidak efektif di ruang NICU RSUD Panembahan Senopati Bantul Metode: Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan metode studi kasus sebagai pendekatan utama. Subjek penelitian adalah seorang pasien dengan diagnosis Asfiksia neonates yang dirawat di ruang NICU RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil : hasil pengkajian yang dilakukan pada pasien didapatkan hasil pasien dengan kesadaran umum lemah, TB: 47 cm, BB : 2700g, lingkar kepala : 34 cm, tanda tanda vital nadi : 134x/ menit, RR : 54x/menit, kondisi umum bayi lahir KU lemah menangis lemah dengan hasil down score 3 (gawat nafas ringan), pasien tampak sesak napas, pola napas abnormal, pasien tampak menggunakkan otot bantu pernapasan, pasien tampak bernapas cepat dan irreguler, dan saturasi oksigen 99% menggunakan terapi O2 CPAP 21% PEEP 7%. Intervensi yang dilakukan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif adalah manajemen jalan napas. Saat pasien merasa sesak napas yang memberat, pasien memerlukan tindakan pemberian oksigenasi. Evaluasi keperawata pada kasus tersebut setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1X8 jam masalah keperawatan pola nafas tidak efektif teratasi sebagian ditandai dengan dispneu menurun dan otot bantu pernafasan. Kesimpulan : Asuhan keperawatan pada bayi dengan asfiksia neonatus membutuhkan deteksi dini, intervensi cepat dan terkoordinasi, serta evaluasi berkelanjutan untuk mencegah komplikasi. Monitoring ketat terhadap pola napas, sputum, dan saturasi oksigen sangat penting untuk mendukung pemulihan fungsi pernapasan bayi.