This Author published in this journals
All Journal Prabha Vidya
Swetamayasa, Putu Agus Vega
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Pengembangan Wisata Alam Desa Munduk Bestala: (Studi Kasus Taman Sri Widari Munduk Bestala) Swetamayasa, Putu Agus Vega; Asli, Luh; Wijaya, Desak Gede Karlina Satwiva
Prabha Vidya Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Prabha Vidya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran dalam pengembangan wisata alam di Desa Munduk Bestala serta mengevaluasi dampaknya terhadap pertumbuhan pariwisata lokal. Latar belakang penelitian didasarkan pada pentingnya komunikasi strategis dalam meningkatkan daya tarik wisata berbasis potensi lokal. Teori yang digunakan penelitian ini yaitu teori komunikasi, teori strategi komunikasi, teori komunikasi pemasaran, teori competitive advantage, dan teori perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan metode triangulasi sumber, metode, dan teori. Subjek penelitian mencakup Kepala Desa, Kelian Adat, pengelola objek wisata Taman Sri Widari, serta masyarakat lokal yang memahami secara langsung dinamika pengembangan wisata desa. Objek penelitian difokuskan pada Objek Wisata Taman Sri Widari sebagai ikon utama pariwisata desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan, melalui pemanfaatan media sosial, pendekatan komunitas, dan narasi visual yang menggugah, telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan visibilitas destinasi, partisipasi masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Keterlibatan masyarakat dalam promosi serta dukungan kelembagaan dari pemerintah desa turut memperkuat tata kelola dan identitas desa sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan sumber daya dan sistem evaluasi, strategi yang berbasis potensi lokal ini terbukti efektif dalam mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi menuju pengembangan pariwisata yang inklusif dan berdaya saing.