Tampubolon, Prety Lestasri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengetahuan penderita hipertensi tentang gaya hidup sehat di Rumah Sakit Bidadari Nasution, Zulkarnain; Saragih, Rosita; Tampubolon, Prety Lestasri; Nasution, Bayu Safrizal
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 5 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i5.1227

Abstract

Background: Hypertension is often referred to as a terrifying disease because it is considered a silent killer or a hidden disease. Many people do not experience symptoms and therefore are unaware of their elevated blood pressure after being examined at a health facility. The number of people with hypertension continues to increase annually. In 2013, the figure was 25.8%, increasing to 34.1% in 2018, with the majority occurring in people aged 50 to 69 years. Purpose: To assess and describe the level of knowledge of hypertension sufferers about a healthy lifestyle. Method: This descriptive study was conducted at Bidadari Hospital in Binjai, involving 360 people with hypertension as the population, with an average of 31 patients per month. Using an accidental sampling technique, 30 respondents were selected. Data collection was conducted directly using a questionnaire containing questions related to hypertension and lifestyle. Results: Data obtained showed that the average age of respondents was 65.33 years with a standard deviation of 8.87 years, ranging from 45 to 78 years. The majority of respondents were 60-70 years old (12 respondents) (40.0%). The majority of respondents had a high school education (15 respondents) (50.0%), and the majority of respondents were farmers (15 respondents) (50.0%). Meanwhile, the majority of respondents' knowledge about hypertension and a healthy lifestyle was in the poor category (15 respondents) (50.0%). Conclusion: The level of knowledge of hypertension sufferers about a healthy lifestyle is categorized as poor. Appropriate and accessible educational activities are essential to increase the knowledge of hypertension sufferers about the importance of a healthy lifestyle. Suggestion: Continuous health promotion is important for both patients and the community, including primary, tertiary, and secondary prevention efforts, disseminated through hospital media, so that patients and their families can easily access information related to hypertension prevention and treatment. Keywords: Hypertension sufferers; Level of knowledge; Lifestyle Pendahuluan: Penyakit hipertensi sering disebut besar orang sebagai penyakit yang mengerikan karena hipertensi merupakan pembunuh diam-diam atau penyakit tersembunyi sebab banyak orang tidak merasakan keluhan sehingga tidak menyadari bahwa terjadi peningkatan tekanan darah setelah dilakukan pemeriksaan di fasilitas kehatan. Setiap tahunnya penderita hipertensi semakin meningkat. pada tahun 2013 berada pada angka 25.8% mengalami peningkatan di tahun 2018 sebesar 34.1% mayoritas terjadi pada usia 50 hingga 69 tahun.  Tujuan: Untuk melihat dan menggambarkan tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang gaya hidup sehat. Metode: Penelitian deskriptif ini dilaksanakan di RS Bidadari Binjai dengan melibatkan seluruh penderita hipertensi sebanyak 360 orang sebagai populasi, dengan rata-rata 31 pasien per bulan. Dengan menggunakan teknik accidental sampling mendapatkan 30 orang menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan terkait hipertensi dan gaya hidup. Hasil: Mendapatkan data bahwa rata-rata usia responden adalah 65.33 tahun dengan standar deviasi 8.87 tahun dalam rentang usia 45 – 78 tahun dan sebagian besar usia responden adalah 60-70 tahun yaitu sebanyak 12 orang (40.0%), tingkat pendidikan responden mayoritas SMA sebanyak 15 orang (50.0%), dan sebagian besar status pekerjaan responden adalah sebagai petani sebanyak 15 orang (50.0%). Sedangkan mayoritas tingkat pengetahuan responden tentang hipertensi dan gaya hidup sehat adalah dalam kategori kurang yaitu sebanyak 15 orang (50.0%). Simpulan: Tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang gaya hidup yang sehat tergolong dalam kategori kurang. Sangat diperlukan adanya kegiatan edukasi yang sesuai dan mudah diterima sehingga dapat meningkatkan pengetahuan para penderita hipertensi tentang pentingnya pola gaya hidup yang sehat. Saran: Pelaksanaan promosi kesehatan penting dilakukan secara terus menerus baik kepada penderita maupun masyarakat apakah itu upaya pencegahan primer, tersier dan sekunder yang disebarluaskan melalui media yang ada di RS, sehingga pasien dan keluarga dengan mudah memperoleh informasi terkait pencegahan dan pengobatan hipertensi.