Utomo, Raden Panji Uva
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Kelalaian Pengasuh Panti Asuhan yang Menyebabkan Kematian : Sebuah Laporan Kasus Pratiwi, Hardhiati Iqra; Utomo, Raden Panji Uva; Machroes, Bianti Hastuti
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol3.iss2.art9

Abstract

Latar belakang: Kelalaian adalah salah satu bentuk kesalahan yang timbul karena pelaku tidak memenuhi standar perilaku yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, serta kelalaian tersebut terjadi karena perilaku orang itu sendiri. Deskripsi kasus: Dilaporkan sebuah kasus, jenazah bayi perempuan, ditemukan meninggal dunia di suatu Yayasan panti asuhan di kota Semarang, pada hari Minggu 11 Februari 2024 sekira pukul 07.30. Kemudian korban dimakamkan di pemakaman umum pada hari Minggu, 11 Februari 2024 sekira pukul 14.00. Korban berusia kurang lebih 3 bulan di luar kandungan, panjang badan 58 cm. Dari pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah, didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka memar pada mulut; luka lecet pada wajah. Didapatkan cairan perut yang ada pada saluran nafas. Kesimpulan: Anak yang dititipkan ditempat penitipan anak mendapatkan perlindungan hukum untuk menghindari anak mendapatkan perbuatan yang mengancam kejiwaan anak tersebut. Perlindungan hukum itu secara khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 mengenai perlindungan anak, dalam pasal 76 B, dan sanksinya diatur dalam pasal 77. Selain itu, sanksi pidana dapat dijatuhkan untuk pengasuh tempat penitipan anak terhadap kematian anak merujuk pada pasal 359 KUHP dengan risiko hukuman 5 tahun penjara. Kata Kunci: Kelalaian; Panti Asuhan; Sanksi Pidana
Intimate Partner Violence, Perempuan Korban Kekerasan Dalam Masa Pacaran : Sebuah Laporan Kasus Fatdiansyah, Endra; Utomo, Raden Panji Uva; Rohmah, Intarniati Nur
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol3.iss1.art10

Abstract

Latar belakang : Kekerasan pada perempuan terutama dalam konteks Intimate Partner Violence (IPV) (kekerasan hubungan intim), merupakan suatu masalah serius dan posisi perempuan sebagai pihak yang rentan (vulnerable) sering menjadi target dari kekerasan yang dilakukan oleh pasangan. Sistem hukum di indonesia belum mengenal pola hubungan berdasarkan kekuasaan pada IPV, namun pengetahuan ahli forensik dalam hal tersebut dapat memberi petunjuk dalam proses penegakan hukum dan intervensi dalam membantu korban. Presentasi Kasus : seorang perempuan berusia 29 tahun, mengaku dianiaya oleh pacar, mengalami luka memar pada kepala, pipi, leher, punggung, pinggang, anggota gerak atas; luka lecet pada pipi, anggota gerak atas, dan anggota gerak bawah kiri. Pembahasan : Laporan kasus ini berfokus pada kasus IPV pada perempuan di posisi rentan dan melihat kaitannya Intimate Partner Violence (kekerasan pasangan intim). Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengkaji kasus IPV berdasarkan posisi korban dan pelaku dapat diterapkan pada kasus untuk perempuan rentan dan memberikan petunjuk mengenai intervensi tatalaksana kasus. Korban mengalami pola hubungan Physical Violence. Simpulan : Sistem hukum di Indonesia belum mengenal pola hubungan berdasarkan kekuasaan pada IPV, namun pengetahuan ahli forensik dalam hal tersebut dapat memberi petunjuk dalam proses penegakan hukum dan intervensi dalam membantu korban. Kata kunci: kekerasan pasangan intim, perlindungan hukum, kelompok rentan