Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem website builder dengan menggunakan model SERVQUAL, yang berfokus pada analisis kesenjangan antara harapan pengguna dan layanan yang diterima. Model SERVQUAL dipilih karena kemampuannya dalam mengidentifikasi aspek-aspek utama yang mempengaruhi kualitas layanan melalui lima dimensi utama, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Model ini dianggap relevan karena belum banyak diterapkan secara spesifik pada sistem website builder, khususnya dalam konteks pengguna non-teknis seperti peserta program sociopreneurship. Dengan menerapkan pendekatan ini, penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang akurat mengenai fitur-fitur mana saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan berdasarkan umpan balik langsung dari pengguna. Proses penelitian diawali dengan observasi, studi pustaka, dan survei yang dilakukan kepada pengguna aktif untuk mengumpulkan data mengenai harapan dan persepsi mereka terhadap sistem. Hasil analisis menunjukkan adanya kesenjangan kualitas layanan dengan skor rata-rata sebesar -0,21, di mana dimensi responsiveness menunjukkan kesenjangan negatif tertinggi, yaitu -0,70. Validasi lebih lanjut dilakukan melalui expert judgement dengan pendekatan evaluasi heuristik. Hasil evaluasi para ahli menekankan pentingnya peningkatan fitur pendukung sistem, penyederhanaan navigasi, serta penyediaan panduan pengguna yang mudah diakses. Temuan ini memberikan acuan yang jelas bagi pengembangan sistem agar lebih selaras dengan kebutuhan pengguna, sekaligus mendukung keberhasilan program pelatihan kewirausahaan digital di Maxy Academy.