Peningkatan aktivitas industri kimia menyebabkan peningkatan beban pencemar organik dalam limbah cair seperti senyawa asam karboksilat. Senyawa asam asetat adalah salah satu senyawa asam karboksilat bersifat volatil yang sering ditemukan dalam effluent industri. Oleh karena itu, diperlukan metode pengolahan limbah cair yang efisien dan ekonomis salah satunya adalah metode adsorpsi. Adsorpsi dengan karbon aktif menjadi salah satu metode efektif karena sifat karbon aktif yang berpori dan memiliki luas permukaan tinggi untuk mengadsorpsi senyawa asam asetat. Meskipun studi eksperimen adsorpsi asam asetat oleh karbon aktif telah banyak dilakukan, evaluasi mengenai model isoterm adsorpsi yang sesuai menggambarkan fenomena tersebut masih terbatas. Penelitian ini penting untuk merancang sistem pengolahan limbah cair yang lebih akurat dan berbasis data dengan menentukan model isoterm yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tiga model isoterm adsorpsi, Langmuir, Freundlich, dan Sips, dalam menggambarkan perilaku adsorpsi asam asetat oleh karbon aktif. Percobaan dilakukan dengan variasi konsentrasi awal asam asetat (0,2060–0,6456 N), di mana nilai kapasitas adsorpsi (x/m) dan konsentrasi kesetimbangan (Ce) diperoleh melalui titrasi. Data hasil eksperimen dianalisis secara matematis menggunakan model Langmuir, Freundlich, dan Sips. Pemodelan dilakukan melalui regresi linier (Excel) dan non-linier (lsqcurvefit MATLAB) untuk memperoleh parameter isoterm dan mengevaluasi kesesuaian model berdasarkan Sum of Squared Errors (SSE), Root Mean Square Error (RMSE), dan nilai koefisien determinasi (R²). Hasil menunjukkan bahwa model Sips memiliki SSE dan RMSE terendah (5,49 × 10⁻⁵ dan 3,3139 × 10-3) serta R2 tertinggi (0,1388) dibandingkan Langmuir dan Freundlich. Dengan demikian, model Sips merupakan model paling representatif dalam sistem adsorpsi asam asetat oleh karbon aktif dibandingkan Langmuir dan Freundlich pada penelitian ini.