Abstrak — Fenomena kerajaan fiktif yang sedang marak di Indonesia pada beberapa tahun belakangan menyita banyak perhatian publik. Tanggapan yang diberikan pada peristiwa ini beragam, mulai dari ada yang tidak percaya dan merasa fenomena tersebut konyol hingga ada yang percaya dan menjadi pengikut dari kerajaan-kerajaan fiktif tersebut. Fenomena yang sebenarnya sudah muncul sejak lama ini akan diteliti lebih lanjut dengan tujuan untuk memahami lebih rinci mengenai jenis-jenis kerajaan fiktif yang muncul dan motif yang yang melandasinya serta dampak yang diberikan kepada masyarakat Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi-informasi dari surat kabar online yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian mengarah pada adanya motif untuk mendapatkan ketenaran hingga motif ekonomi. Para perintis mampu mengumpulkan banyak pengikut dengan memberikan janji-janji palsu yang menarik sehingga motif mereka terpenuhi sedangkan para pengikut dirugikan, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi psikologi. Rasa percaya dalam kalangan masyarakat terhadap pemerintah yang sudah ada menjadi menurun dan kesatuan negara Indonesia menjadi terganggu. Peristiwa ini telah menjadi salah satu fenomena yang merugikan banyak orang hingga negara sehingga masyarakat Indonesia harus belajar untuk tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi dengan sumber yang tidak akurat.