Produk makanan nusantara mendominasi penjualan UMKM di Indonesia, mencerminkan permintaan tinggi terhadapkuliner lokal yang kaya rasa. Soto Betawi Djimat, sebuah UMKM kuliner yang menyajikan Soto Betawi khas DKIJakarta, menghadapi penurunan penjualan di tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat di BSD City Tangerang.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi SotoBetawi Djimat serta merumuskan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualannya. Selanjutnya,pengaruh bauran pemasaran 7P terhadap repurchase intention juga dinilai dalam studi ini.Untuk mengembangkan strategi pemasaran dan meningkatkan penjualan, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasikelebihan, kekurangan, peluang, dan masalah Soto Betawi Djimat. Selanjutnya, dampak bauran pemasaran 7Pterhadap repurchase intention juga dikaji dalam studi ini. Metode yang dimanfaatkan meliputi studi lapangan denganpendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam diolah menggunakan Nvivo14 dan kuantitatif dari survei terhadap100 responden diolah dengan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa variabel Process, Promotion, Product, dan Pricesignifikan memengaruhi repurchase intention. Kekuatan utama terletak pada kualitas produk dan suasana, sedangkankelemahan pada pelayanan saat sibuk dan persepsi harga. Peluang perbaikan meliputi aksesibilitas dan promosi digital,sementara tantangan operasional terkait efisiensi layanan di saat ramai. Rekomendasi strategi mencakup peningkatanlayanan, promosi digital, dan perbaikan operasional untuk meningkatkan loyalitas dan penjualan. Kata Kunci-strategi pemasaran, repurchase intention, bauran pemasaran, kuliner nusantara.