Fotografi di Bekasi telah menjadi peranan penting dan alat komunikasi publik di semua bidang bisnis, ilmu pengetahuan, hiburan, seni budaya, dan lainnya. Melihat hal tersebut maka pentingnya melakukan sertifikasi kompetensi bagi para fotografer di Bekasi, bahwasanya sertifikasi dapat membangun kredibilitas para fotografer sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan kompeten dalam bidangnya. Maka dari itu APFI Pengcab Bekasi melakukan upaya dalam sosialisasi kegiatan dan komunikasi sebagai perencanaan dan pengarahan untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme. Penelitian ini memandang fenomena yang terjadi menggunakan konsep sosialisasi, komunikasi organisasi dan analisis SWOT. Dalam hal ini, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana upaya dalam sosialisasi sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh APFI Pengcab Bekasi kepada fotografer Bekasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan upaya yang dilakukan APFI Pengcab Bekasi di antaranya adalah mengadakan kegiatan-kegiatan berbasis pelatihan fotografi, kegiatan pelatihan teori dan praktek fotografi, memberikan edukasi fotografi, kemudian melatih peningkatan keterampilan melalui lomba fotografi, serta menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan uji sertifikasi kompetensi dan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terkait. Kemudian komunikasi organisasi yang digunakan oleh APFI Pengcab Bekasi ini terbagi menjadi dua bagian, pertama komunikasi berdasarkan perilakunya yaitu komunikasi formal, komunikasi informal dan komunikasi nonformal. Lalu yang kedua, komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya yaitu komunikasi internal (komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah) dan komunikasi eksternal.