Setiandy, Cindy Handayani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga dan ROA terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Terdaftar di BEI 2020–2023 Setiandy, Cindy Handayani; Buchory, Herry Achmad
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 8 No. 4 (2025): Agustus - Oktober
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v8i4.1600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan Return on Assets(ROA) terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2020–2023, baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis data menggunakan regresi data panel. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan periode 2020 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial: (1) inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, (2) nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, (3) suku bunga berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dan (4) ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan, keempat variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham.Secara simultan, keempat variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun faktor makroekonomi secara individu tidak dominan, secara kolektif bersama dengan kinerja internal perusahaan seperti ROA mampu menjelaskan perubahan harga saham di sektor makanan dan minuman. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi investor dan pelaku pasar modal dalam menilai pengaruh indikator makroekonomi dan kinerja keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Penelitian ini terbatas pada sektor makanan dan minuman serta periode 2020–2023, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasi untuk seluruh sektor industri atau jangka waktu yang lebih panjang.