ABSTRAKEkosistem mangrove memiliki tingkat produktivitas yang tinggi yang memiliki banyak fungsi yang penting diantaranya fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Fungsi ekonomi dari hutan mangrove dimanfaatkan oleh masyarakat lokal dalam ekowisata mangrove. Ekowisata merupakan model bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan, dalam model pariwisata bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, ekowisata juga berperan tidak hanya memiliki manfaat ekonomi tetapi memiliki manfaat ekologis dan sosial. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi dan manfaat hutan mangrove sebagai ekowisata mangrove dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Peneilitian dimulai dengan mengambil data jenis dan jumlah individu, kerapatan jenis, data pasang surut air laut yang dikumpulkan melalui pengambilan data langsung di lokasi penelitian. Informasi lokal, peta, dan dokumen yang berkaitan dengan kondisi penelitian dan hutan mangrove yang diperoleh melalui pengelola hutan mangrove. Selanjutnya, melakukan pengamatan kerapatan jenis, kerapatan relative jenis, frekwensi relative jenis, dominansi relative jenis, dan indeks keragaman jenis. Terakhir, melakukan analisis parameter kesesuaian ekowisata, dan analisis SWOT. Hasil dalam penelitian didapat sebanyak 11 jenis dengan total sebanyak 330 individu. Individu yang banyak di jumpai yaitu jenis Avicennia alba dengan nilai INP sebesar 89,25. Nilai IKW yang didapat sebesar 96,05 dengan kategori S1 (sangat sesuai) untuk ekowisata. Hutan mangrove di Desa Nelayan Seberang termasuk kedalam sesuai untuk ekowisata dengan beberapa analisis SWOT yang digunakan salah satunya dengan promosi melalui media sosial dan dukungan dari pemerintah dalam membangun fasilitas serta perkembangan dalam ekowisata mangrove. Kata Kunci: Analisis, Ekonomi, Ekowisata, Mangrove, MasyarakatABSTRACTMangrove ecosystems have high productivity and serve many important functions, including economic, social, and environmental functions. The economic function of mangrove forests is utilized by local communities in mangrove ecotourism. Ecotourism is a model for sustainable tourism development. In the tourism model for local governments and communities, ecotourism not only has economic benefits but also ecological and social benefits. Therefore, the purpose of this study is to analyze the potential and benefits of mangrove forests as mangrove ecotourism in improving the local community's economy. The study began by collecting data on species and number of individuals, species density, and tidal data, which was collected through direct data collection at the study site. Local information, maps, and documents related to the research conditions and mangrove forests were obtained from the mangrove forest managers. Next, observations were made on species density, relative species density, relative species frequency, relative species dominance, and species diversity index. Finally, an analysis of ecotourism suitability parameters and a SWOT analysis were conducted. The results of the study found 11 species with a total of 330 individuals. The most commonly found individual was the Avicennia alba species with an INP value of 89.25. The IKW value obtained was 96.05 with a category of S1 (very suitable) for ecotourism. The mangrove forest in Nelayan Seberang Village is suitable for ecotourism based on several SWOT analyses, one of which is promotion through social media and government support in building facilities and developing mangrove ecotourism.Keywords: Analysis, Community, Economy, Ecotourism, Mangrove