PT Telekomunikasi Selular, perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia, memiliki sumber daya manusia yang tersebar di seluruh Indonesia salah satunya peserta magang aktif maupun alumni. Namun, belum tersedia wadah khusus yang memungkinkan para peserta magang ini terutama alumni untuk mempertahankan komunikasi dan hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Menanggapi hal tersebut, perusahaan merancang pembuatan komunitas alumni peserta magang sebagai upaya strategis untuk menjaga hubungan dengan membagikan acara-acara yang bermanfaat bagi alumni serta mengidentifikasi peserta magang berpotensi untuk direkrut sebagai karyawan. Penelitian ini berfokus menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh community engagement dalam proses pembentukan komunitas alumni peserta magang di PT Telekomunikasi Selular. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan metode observasi langsung, wawancara, dan studi literatur terhadap peran community engagement, serta dianalisis menggunakan model komunikasi Cangara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan komunitas dilakukan lima tahapan strategis yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan yang berlangsung secara berkesinambungan. Penerapan strategi ini terbukti efektif dalam membentuk komunitas yang nyaman, interaktif, serta bermanfaat bagi para anggota komunitas serta perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi PT Telekomunikasi Selular maupun pembaca dalam membentuk suatu komunitas serupa dengan menggunakan strategi komunikasi yang sistematis guna meningkatkan efektivitas pembentukan komunitas.