Era ekonomi digital telah menciptakan tantangan sekaligus peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama dalam hal strategi pemasaran. Di tengah derasnya arus digitalisasi, masih banyak UMKM di wilayah pedesaan yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha mereka. Salah satu contohnya adalah UMKM di Desa Jago-jago, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang sebagian besar masih menjalankan usahanya secara konvensional dan belum mengenal atau menguasai platform e-commerce sebagai sarana pemasaran produk. Berdasarkan kondisi tersebut, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM agar mampu memahami dan menerapkan strategi pemasaran digital secara efektif.Kegiatan pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dari observasi lapangan, penyusunan materi, pelaksanaan pelatihan, hingga pendampingan intensif. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan konsep pemasaran digital, pemanfaatan media sosial dan platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, serta teknik membuat konten promosi produk secara menarik dan efisien. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaku UMKM mengalami peningkatan signifikan dalam hal pemahaman pemasaran digital. Sebanyak 80% peserta berhasil membuat akun toko online dan mulai memasarkan produk mereka secara digital. Selain itu, beberapa pelaku usaha juga mulai menerima pesanan dari luar wilayah desa, yang sebelumnya tidak pernah terjadi.Dampak dari pelatihan ini tidak hanya terlihat dari sisi peningkatan pengetahuan, tetapi juga mulai membentuk pola pikir pelaku UMKM untuk lebih terbuka terhadap teknologi. Kegiatan ini membuktikan bahwa digitalisasi pemasaran dapat menjadi solusi strategis dalam memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan UMKM, khususnya di daerah pedesaan. Oleh karena itu, program serupa diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan guna memperkuat ekonomi lokal dan mendorong transformasi digital UMKM secara menyeluruh.