Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Nilai Ekspor, Kurs Dollar dan Cadangan Devisa Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode Tahun 1994-2023 Pradnyana, I Komang Surya Adhi; Widiana, I Nyoman Wahyu
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6715

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator utama dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu negara. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti nilai ekspor, nilai tukar dolar Amerika Serikat, dan cadangan devisa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai ekspor, kurs dolar, dan cadangan devisa terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara simultan dan parsial selama periode 1994 hingga 2023. Data yang digunakan merupakan data time series selama 30 tahun yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), dan World Bank. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, nilai ekspor, kurs dolar, dan cadangan devisa berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, secara parsial, hanya nilai ekspor dan kurs dolar yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilai ekspor berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan kurs dolar berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, cadangan devisa tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan ekspor dan stabilitas nilai tukar memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sementara cadangan devisa lebih berperan sebagai instrumen stabilisasi ekonomi daripada sebagai pendorong langsung pertumbuhan. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi sebaiknya difokuskan pada penguatan sektor ekspor dan stabilisasi kurs untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pengaruh Nilai Ekspor, Kurs Dollar dan Cadangan Devisa Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode Tahun 1994-2023 Pradnyana, I Komang Surya Adhi; Widiana, I Nyoman Wahyu
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6715

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator utama dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu negara. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti nilai ekspor, nilai tukar dolar Amerika Serikat, dan cadangan devisa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai ekspor, kurs dolar, dan cadangan devisa terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara simultan dan parsial selama periode 1994 hingga 2023. Data yang digunakan merupakan data time series selama 30 tahun yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), dan World Bank. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, nilai ekspor, kurs dolar, dan cadangan devisa berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, secara parsial, hanya nilai ekspor dan kurs dolar yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Nilai ekspor berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan kurs dolar berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, cadangan devisa tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan ekspor dan stabilitas nilai tukar memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sementara cadangan devisa lebih berperan sebagai instrumen stabilisasi ekonomi daripada sebagai pendorong langsung pertumbuhan. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi sebaiknya difokuskan pada penguatan sektor ekspor dan stabilisasi kurs untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.