Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Pembuatan Stik Talas Colocasia Esculenta Dengan Perbandingan Wortel Daucus Corotal L Rahmia, Rahmia; Halik , Abdul; Fatmawati, Fatmawati
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 2 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Juli 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i2.4663

Abstract

Stik merupakan makanan ringan yang diminati semua kalangan masyarakat, biasanya stik umumnya dibuat hanya menggunakan tepung terigu namun seiring berkembangnya tren makanan ringan, masyarakat menambahkan bahan pangan lain seperti talas yang mengandung antioksidan dan rendah kolestrol, serta wortel yang mengandung vitamin dan senyawa -karoten yang memberi warna alami. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui konsentrasi perlakuan terbaik dan (2) pengaruh stik talas dengan perbandingan wortel terhadap kadar air, kadar abu dan uji organoleptik. Perlakuan penelitian yaitu talas dengan kosentrasi (50%, 40%, 30%, 20%) dan wortel (0%, 10%, 20%, 30%). Analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Hasil penelitian ini diperoleh perlakuan terbaik yaitu talas 20% : wortel 30% ditinjau dari kadar air 3,16%, kadar abu 1,05%, warna 3,68% (suka), aroma 3,64% (suka), rasa 3,89% (suka) dan tekstur 3,59% (suka). Berdasarkan hasil penelitian stik talas dengan perbandingan wortel berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, warna, aroma, dan tekstur, sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa. Berdasarkan SNI 2973:2022 kadar air semua perlakuan memenuhi standar mutu dibawah dari 5%, sedangkan kadar abu tidak ada perlakuan yang memenuhi SNI 2973:2022 yaitu dibawah dari 0,1%.
Studi Penambahan Sari Daun Bayam Hijau Amaranthus Tricolor Terhadap Brownis Kukus Ningsi, Fahriya; Fatmawati, Fatmawati; Halik , Abdul
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 2 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Juli 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i2.4720

Abstract

Brownies are one of the bakery products that are very popular and commonly consumed by people in Indonesia. Spinach (Amaranthus) is considered the king of vegetables because its nutritional content contains vitamins A, B, and C, in addition spinach contains important mineral salts such as calcium, phosphorus, and iron. This study aims to determine the effect of adding green spinach leaf juice to steamed brownies and to determine the best concentration of green spinach leaf juice in steamed brownies for organoleptic tests of color, aroma, taste, texture and water content and ash content tests. The research treatment was the addition of green spinach leaf juice (0%, 2%, 4%, and 6%). Data analysis used a completely randomized design (CRD) method with 4 treatment levels and 3 replications. The best result of adding green spinach leaf extract to making steamed brownies was treatment B2 (4%) green spinach leaf extract, seen from the results of water content (41.27%), ash content (0.59%), organoleptic test of color 3.97 (like), aroma 3.84 (like), taste 4.03 (like), and texture 4 (like). Brownis adalah salah satu produk bakery yang sudah sangat populer dan umum dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Bayam (Amaranthus) dianggap sebagai raja sayuran karena kandungan gizinya mengandung vitamin A, B, dan C, selain itu bayam mengandung garam-garam mineral yang penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari daun bayam hijau terhadap brownis kukus dan mengetahui konsentrasi terbaik sari daun bayam hijau pada brownis kukus terhadap uji organoleptik warna, aroma, cita rasa, tekstur dan uji kadar air dan kadar abu. Perlakuan penelitian yaitu dengan penambahan sari daun bayam hijau (0%, 2%, 4%, dan 6%). Analisis data menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil terbaik penambahan sari daun bayam hijau pada pembuatan brownis kukus adalah perlakuan B2 (4%) sari daun bayam hijau, dilihat dari hasil kadar air (41,27%), kadar abu (0,59%), uji organoleptik warna 3,97 (suka), aroma 3,84 (suka), cita rasa 4,03 (suka), dan tekstur 4 (suka).
Studi Pengolahan Tepung Aren Dari Batang Arena Arenga Pinata Marr Ton, Semris Novenri Marsantri; Halik , Abdul; Laga, Suriana
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 2 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Juli 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i2.4730

Abstract

The starch content in the larger aren tree trunks can produce an average aren starch ranging from 74.60% - 88.96% in the small aren trunks can produce aren starch ranging from 60.77% - 70.94% in the trunk section. Arenga flour is flour made from aren tree trunk starch, this aren flour is a semi-finished product and has a smooth nature so that it is used as a raw material for various traditional foods. This study aims to determine the effect of the duration of aren starch sedimentation on the water content, crude fiber, and organoleptic tests (color, aroma, and texture) of aren flour. The treatment of this study was the duration of aren starch sedimentation of 22 hours, 24 hours, 26 hours and 28 hours. Data analysis using Completely Randomized Design (CRD), and three replications. Data from the analysis of diversity with the Advanced Test (LSD). The parameters observed in this study consisted of water content tests, crude fiber tests and organoleptic tests on the color, aroma and texture of aren flour. Based on the results of the study, it was concluded that the treatment of the duration of sedimentation of palm starch had a significant effect on the water content and crude fiber of palm flour, but had a very significant effect on the color, aroma and texture of palm flour. The best treatment was obtained at a sedimentation time of palm starch of 28 hours in terms of water content of 8.01%, crude fiber 0.09%, color 4.32, aroma 4.22, and texture 4.38 of palm flour. It is recommended for further researchers to be able to analyze the yield and storage time of palm flour and analyze the fat, carbohydrate, and amylose content of palm flour. Kandungan pati pada batang pohon aren yang lebih besar dapat menghasilkan pati aren rata-rata berkisar antara 74,60% - 88,96% pada batang aren yang beukuran kecil dapat menghasilkan pati aren berkisar antara 60,77% - 70,94% pada bagian batang. Tepung aren adalah tepung yang terbuat dari pati batang pohon aren, tepung aren ini adalah produk stengah jadi dan memiliki sifat yang halus sehingga digunakan sebagai bahan baku berbagai macam makan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengendapan pati aren terhadap kadar air, serat kasar, dan uji organoleptik (warna, aroma, dan tekstur) tepung aren. Perlakuan penelitian ini yaitu lama pengendapan pati aren 22 jam, 24 jam, 26 jam dan 28 jam. Analisis data dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL), dan tiga kali ulangan. Data hasil analisis keragaman dengan uji Lanjut (BNT). Parameter yang diamati pada penelitian ini terdiri dari uji kadar air, uji serat kasar dan uji organoleptik terhadap warana, aroma dan tekstur tepung aren. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan perlakuan lama pengendapan pati aren berpengaruh nyata terhadap kadar air dan serat kasar tepung aren, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap warna, aroma dan tekstur tepung aren. Perlakuan terbaik diperoleh pada lama pengendapan pati aren 28 jam ditinjau dari kadar air 8,01%, serat kasar 0,09%, warna 4,32, aroma 4,22, dan tekstur 4,38 tepung aren. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menganalisis terhadap rendemen dan lama waktu penyimpanan tepung aren dan menganalisis kadar lemak, karbohidrat, dan kadar amilosa pada tepung aren.