Tomato plants (Solanum Lycopersicum L.) are one of the horticultural vegetable commodities cultivated in Indonesia. Tomatoes also contain carbohydrates, proteins, fats and calories, and are one of the agricultural commodities that can support the economy. Drip irrigation is one of the surface irrigation systems by providing water between plant lines. This study aims to determine the interaction of the ratio or dose of the combination of cow manure with the amount of water through a drip irrigation system. This study was carried out by the Integrated Farming System Education Garden, Faculty of Agriculture, Bosowa University, on JL. Raya Poros Sapayya, Bontoramba Village, Palangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. This research was started in May to July 2024. This research used a Randomized Block Design (RAK) with 5 treatments, namely (2,160 ml/polybag + 200 grams of cow manure), (1,440 ml/polybag + 300 grams of cow manure), (1,080 ml/polybag + 400 grams of cow manure), (864 ml/polybag + 500 grams of cow manure), (720 ml/polybag + 600 grams of cow manure and 3 replications. The results of the study showed the best growth and production, namely 720 ml/polybag + 600 grams of cow manure which was able to provide the best growth and production. Tanaman tomat (Solanum Lycopersicum L.) adalah salah satu komoditas sayuran hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia. Tomat juga mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan kalori, serta menjadi salah satu komoditas pertanian yang dapat menunjang perekonomian. Irigasi tetes adalah termasuk salah satu sistem irigasi permukaan (surface irrigation) dengan cara pemberian air di antara jalur-jalur tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi rakaran atau dosis dari kombinasi pupuk kandang sapi dengan jumlah air melalui sistem irigasi tetes. Penelitian ini dilaksanakan Kebun Pendidikan Integrated Farming System Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, di JL. Raya Poros Sapayya, Desa Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Penelitian ini dimulai pada Mei sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu (2,160 ml/polybag + 200 gram pupuk kandang sapi), (1,440 ml/polybag + 300 gram pupuk kandang sapi), (1,080 ml/polybag + 400 gram pupuk kandang sapi), (864 ml/polybag + 500 gram pupuk kandang sapi), (720 ml/polybag + 600 gram pupuk kandang sapi serta 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan pertumbuhan dan produksi terbaik yaitu 720 ml/polybag + 600 gram pupuk kandang sapi yang mampu memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik.