Latar Belakang : Hiperbilirubinemia merupakan kondisi yang umum dialami oleh bayi baru lahir, terutama pada minggu pertama kehidupan. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kernikterus. Terapi utama yang digunakan adalah fototerapi, namun penggunaan jangka panjang memiliki efek samping. Salah satu alternatif terapi komplementer yang berkembang adalah pijat bayi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian pijat bayi terhadap kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia melalui literature review. Metode : Metode yang digunakan adalah literature review dengan pencarian artikel melalui database Google Scholar dan PubMed. Hasil Penelitian : Terdapat 6 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa pijat bayi dapat menurunkan kadar bilirubin secara signifikan dan meningkatkan frekuensi buang air besar dan buang air kecil. Kesimpulan : Pijat bayi terbukti efektif sebagai terapi komplementer untuk menurunkan kadar bilirubin dan mempercepat pemulihan pada bayi dengan hiperbilirubinemia. Background : Hyperbilirubinemia is a common condition experienced by newborns, especially in the first week of life. If left untreated, it can lead to serious complications such as kernicterus. The main therapy used is phototherapy, but long-term use has side effects. One of the growing alternative complementary therapies is infant massage. Purpose : To find out the effect of infant massage on bilirubin levels on hyperbilirubinemia babies through literature review. Methode : The method used is literature review by searching articles through Google Scholar and PubMed databases. Results : There were 6 articles that met the inclusion criteria of analysis. Results showed that infant massage can significantly reduce bilirubin levels and increase the frequency of defecation and urination. Conclusion : Infant massage has been shown to be effective as complementary therapy to reduce bilirubin levels and accelerate recovery in infants with hyperbilirubinemia.