Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi untuk memahami kembali konsep keunggulan kompetitif di tengah perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat akibat disrupsi teknologi, digitalisasi, dan perubahan perilaku pasar. Kerangka klasik seperti analisis industri Five Forces Porter yang berfokus pada faktor eksternal dinilai tidak lagi memadai untuk menjelaskan dinamika persaingan di era digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi evolusi konsep keunggulan kompetitif dalam manajemen strategis melalui integrasi teori Porter, Resource-Based View (RBV), kapabilitas dinamis, dan transformasi digital. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka sistematis (Systematic Literature Review/SLR), dengan menelaah lebih dari 30 artikel ilmiah, buku, dan sumber akademik relevan yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2000–2025. Literatur dikumpulkan berdasarkan kriteria inklusi tertentu, lalu dianalisis secara tematik untuk menghasilkan sintesis teoretis yang komprehensif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan eksternal seperti Porter tetap memberikan dasar analitis penting, namun keberlanjutan keunggulan kompetitif saat ini bergantung pada kemampuan internal perusahaan, terutama sumber daya yang memenuhi kriteria VRIN, kapabilitas dinamis untuk sensing, seizing, dan transforming, serta kemampuan adaptif dalam mengadopsi teknologi digital. Selain itu, hasil penelitian menyoroti pentingnya inovasi berbasis budaya lokal dan kolaborasi multipemangku kepentingan dalam menciptakan diferensiasi di pasar digital. Penelitian ini memberikan kontribusi akademik dengan menyusun kerangka konseptual evolusioner yang menghubungkan pendekatan strategis klasik hingga era transformasi digital, serta memberikan implikasi praktis bagi perusahaan untuk menyelaraskan kekuatan internal dan strategi digital dalam meraih daya saing jangka panjang di tengah ketidakpastian dan kompleksitas global.