Penelitian ini membahas penerapan Integrated Marketing Communication (IMC) dan etika komunikasi bisnis Islami dalam strategi promosi hotel syariah di dua kota utama, yaitu Malang dan Surabaya. Latar belakang kajian ini berangkat dari fenomena visualisasi promosi hotel yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga menimbulkan kekecewaan konsumen dan menurunkan reputasi layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana prinsip-prinsip etika komunikasi Islam seperti kejujuran (sidq), amanah, transparansi, dan keadilan dapat diintegrasikan ke dalam strategi IMC digital dalam meningkatkan volume staycation pada hotel syariah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan narrative review dan strategi fenomenologi-komparatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan kajian literatur kontemporer dari jurnal ilmiah dan sumber media terbuka yang relevan. Analisis dilakukan secara triangulatif dan content analysis, dengan fokus pada empat aspek: konsep, strategi, bentuk etika, dan efektivitas implementasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa hotel syariah di Malang lebih menekankan pada pendekatan komunitarian dan spiritualitas lokal dalam komunikasi bisnisnya, sementara hotel syariah di Surabaya lebih adaptif terhadap IMC berbasis digital dengan tetap menjunjung nilai-nilai etis Islam. Kesimpulan dari studi ini menekankan bahwa keberhasilan komunikasi pemasaran hotel syariah terletak pada integrasi antara teknologi komunikasi modern dan prinsip-prinsip etika Islam. Rekomendasi diarahkan pada optimalisasi konten promosi digital yang otentik, transparan, dan sesuai syariat guna membangun kepercayaan konsumen Muslim dan meningkatkan loyalitas jangka panjang.