Desa Brasela menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbah organik dan lemahnya inovasi UMKM, yang berdampak pada lingkungan dan ekonomi lokal. Limbah organik dari pertanian dan rumah tangga belum dikelola secara optimal, menimbulkan pencemaran dan potensi kesehatan. Teknologi maggot BSF diterapkan sebagai solusi inovatif melalui pelatihan dan pendampingan, untuk mendukung ekonomi sirkular, memperkuat kapasitas UMKM, serta menciptakan sistem pengelolaan limbah yang efisien dan berkelanjutan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan teknologi maggot bioconversion dalam pengelolaan limbah serta memperkuat kapasitas UMKM desa. Metode kegiatan ini ialah observasi, dokumentasi, dan sosialisasi yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah, mencatat proses, serta memberikan pelatihan pengelolaan limbah organik melalui budidaya maggot demi mendukung ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan pemahaman masyarakat serta mahasiswa mengenai pengelolaan limbah berkelanjutan. Maggot berhasil dimanfaatkan sebagai solusi efektif dalam pengolahan limbah organik dan menjadi sumber ekonomi baru bagi peternak melalui efisiensi pakan. UMKM lokal, seperti pengrajin bokor, terdorong untuk berinovasi dalam desain dan strategi pemasaran produk berbasis budaya. Dokumentasi kegiatan diapresiasi oleh pemerintah desa dan direncanakan sebagai materi pelatihan lanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan ini mendorong transformasi lingkungan dan ekonomi lokal berbasis inovasi berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat. Kesimpulannya, program ini berhasil menjawab tantangan lingkungan dan ekonomi melalui pendekatan teknologi maggot yang sederhana, berkelanjutan, dan aplikatif.