Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Lama Penyangraian Terhadap Sifat Kimia Kopi Biji Kurma Oktaviani, Elfira; Adi Prayitno, Sutrisno; Retnaningtyas Utami, Dwi
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health), Me
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v7i1.2832

Abstract

ABSTRAK: Biji kurma merupakan komponen yang terdapat pada buah kurma dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan biji kurma sebagai bahan baku pembuatan kopi dapat menciptakan industri baru pada produk pangan karena biji kurma mengandung nutrisi yang cukup lengkap diantaranya mineral, vitamin C, protein, flavonoid dan tidak mengandung kafein. Proses penting yang dapat menentukan citarasa pada kopi adalah penyangraian, penyangraian yang baik akan menghasilkan kopi dengan citarasa yang khas sehingga diperlukan penyangraian yang tepat untuk menghasilkan kopi biji kurma yang serupa dengan kopi pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyangraian terhadap sifat kimia kopi biji kurma. Variasi lama penyangraian yang digunakan yaitu 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Parameter kimia yang dianalisis yaitu kadar air, kadar zat besi, kadar flavonoid dan kadar sari. Hasil data dianalisis menggunakan software SPSS metode Analysis of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin lama penyangraian yang digunakan maka semakin rendah kadar zat besi, kadar flavonoid, dan kadar sari, sedangkan pada hasil kadar air menunjukkan tidak terdapat pengaruh lama penyangraian terhadap kadar air kopi biji kurma. Hasil kadar air dengan nilai terendah didapatkan pada P2 lama penyangraian 15 menit yakni 5,48%, kadar zat besi dengan nilai tertinggi pada P1 lama penyangraian 10 menit yakni sebanyak 27,67 mg, kadar flavonoid dengan nilai tertinggi pada P1 lama penyangraian 10 menit yakni sebanyak 3,36 mgQE/g, dan kadar sari dengan nilai tertinggi pada P1 lama penyangraian 10 menit yakni sebanyak 219,90%.