<![CDATA[Berdasarkan pengalaman observasi selama masa pengenalan lapangan persekolahan (PLP) 2 di kelas IV UPTD SDN sepulu 1. Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPAS siswa kurang paham dalam penyampaian materi.nilai yang di temukan dalam pembelajaran IPAS ialah siswa kurang paham memehami konsep tumbuh-tumbuhan karena siswa tidak fokus memperhatikan saat guru menjelaskan.dalam pembelaran IPAS sebelumnya menggunakan metode ceramah,dengan begitu siswa cenderung cepat bosan dan kurang memahami materi yang sudah di jelaskan guru. Terlihat dari cara peserta didik merespon saat pembelajaran dimulai siswa lebih paham menggunakan media konkret yaitu media nyata atau tiruan dalam bentuk nyata yang berperan sebagai sumber belajar siswa untuk menyaipaikan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh penggunaan media media konkret terhadap hasil belajar dan pemahaman siswa kelas IV materi bagian-bagian tumbuh-tumbuhan (DAUN) dan fungsinya pada mata pembelaran ipas di UPTD SDN Sepulu 1. Hasil uji normalitas dan uji paired sample t- test memproleh gambaran data data nilai signitifikan sebagai berikut Nilai signitifikan pemahaman pada uji normalitas sebesar 0,15>0,05 maka sample berasal dari populasi berdistribusi normal. Nilai signitifikan hasil belajar pada ujian normalitas sebesar 0,992>0,05maka sampel berdasar dari populasi berdistribusi normal. Nilai signifikan pemahaman pada uji paired sample t-test sebesar0,000<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berpengaruh terhadap kerja sama. Nilai signifikan hasil belajar pada ujian paired sample t-test sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman. Hasil penetian tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh mendia konkret terhadap pemahaman siswa kelas IV materi bangian tumbuh-tumbuhan (Daun) dan fungsinya pada mata pembelajaran IPAS di SDN Sepulu 1.]]>
