Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media puzzle matematika terhadap minat belajar siswa pada materi pecahan di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain kelompok paralel yang terdiri dari kelompok eksperimen (menggunakan puzzle) dan kelompok kontrol (tanpa puzzle). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di salah satu sekolah dasar di Madegondo 01 Grogol Sukoharjo yang dipilih secara purposive. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah angket minat belajar, yang dikembangkan berdasarkan indikator minat belajar siswa. Guna menjamin validitas isi instrumen, dilakukan uji validitas Aiken's V dengan melibatkan tiga orang ahli pendidikan dasar. Setiap butir dalam angket dinilai pada skala 1–5, mulai dari "sangat tidak setuju" hingga "sangat setuju". Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Aiken's V untuk setiap item berada pada rentang 0,75 hingga 1.00, yang berarti semua item dinyatakan valid secara isi dan layak digunakan dalam penelitian. Setelah pelaksanaan pembelajaran, data dianalisis menggunakan uji-t dua sampel independen untuk membandingkan skor minat belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, di mana kelompok yang belajar dengan media puzzle menunjukkan minat belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menggunakan metode konvensional. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan puzzle sebagai media pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat belajar siswa, khususnya pada materi pecahan di sekolah dasar. Kata Kunci: Minat Belajar, Puzzle Edukatif, Materi Pecahan, Sekolah Dasar, Siswa.