Kebersihan mulut dan gigi atau oral hygiene diprioritaskan pada semua golongan usia, baik dari anak-anak sampai dewasa. Anak usia sokolah dasar biasanya belum mampu untuk merawat kebersihan gigi sehinga akan memicu nya berbagai penyakit pada gigisalah satu nya kebiasaan anak mengonsumsi makanan kariogenik karena memiliki rasa yang manis dan enak, harga yang murah, mudah didapatkan, dan dijual dalam berbagai bentuk serta warna makanan yang bervariasi sehingga disukai anak-anak, sehinggga memicu terjadi nya karies gigi. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh makanan kariogenik terhadap karies gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode : Desain dalam peneltian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cros sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 124 responden dan menggunakan sampel pada anak kelas II sampai dengan VI SDN 1 Kebandungan. Analisis penelitian ini menggunakan analisis chi-square. Hasil : Mayoritas siswa-siswi kelas II-VI mengkonsumsi makanan kariogenik dari perhitungan nilai mean 43,0 dengan frekuensi 3-6 kali/ minggu, mengalami kebiasaan buruk menggosok gigi dari perhitungan nilai mean 53,0 dengan jarang melakukan sikat gigi, dan mengalami karies gigi dari perhitungan nilai mean 53,0 mengalami kerusakan gigi permanen yang masih dapat ditambal. Kesimpulan : penelitian ini menunjukkan hubungan konsumsi makanan kariogenik terhadap karies gigi dengan p-value (0,023) dan hubungan kebiasaan menggosok gigi terhadap karies dengan p-value (0,036) arinya H0 ditolak danHa (<0,05) diterima menandakan adanya hubungan mengkonsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi terhadap kaies gigi pada anak usia sekolah dasar.