Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Localizing The Qur’an in Javanese Pesantren: A Socio-Cultural Interpretation of Al-Ibrīz and Al-Iklīl Baidowi, Ahmad; Ma’rufah, Yuni
Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an dan Hadis Vol. 26 No. 2 (2025): Juli
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/qh.v26i2.5842

Abstract

The production of Javanese Qur’anic commentaries in Pegon script within the pesantren (Islamic boarding school) tradition reflects the authors varying degrees of engagement with the socio-cultural realities of Javanese society. This paper investigates the influence of socio-cultural factors in Al-Ibrīz li Ma’rifat Tafsīr al-Qur’ān al-‘Azīz by Bisri Mustafa from Pesantren Raudhatut Thalibin (Rembang, Central Java), and Al-Iklīl fī Ma’ānī al-Tanzīl by Misbah Mustafa from Pesantren Al-Balagh (Tuban, East Java). Adopting a descriptive-analytical method, this study explores how both authors responded to socio-cultural phenomena or offered culturally grounded interpretations in their tafsir works. Their use of local knowledge and their responses to cultural practices are analyzed through content analysis to determine their interpretive orientations—whether leaning toward Arabization, Islamization, or localization. The findings reveal that both authors utilize local knowledge to explicate Qur’anic meanings. In responding to social phenomena, they adopt two main approaches: critical evaluation and selective accommodation of cultural practices. This study affirms the dynamic intellectual engagement of pesantren kiais in contextual Qur’anic interpretation.
DINAMIKA KARYA TAFSIR AL-QUR’AN PESANTREN JAWA Baidowi, Ahmad; Ma’rufah, Yuni
AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 8 No 2 (2022): Al ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : STAI AL-ANWAR SARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47454/alitqan.v8i2.814

Abstract

Mengkaji karya tafsir Indonesia tidak bisa mengesampingkan kajian atas kitab-kitab tafsir karya para ulama, kiai dan in telektual dari kalangan pesantren. Tulisan ini membuktikan bahwa karya-karya tafsir pesantren terus berkembang secara dinamis dalam berbagai aspeknya: format penyajian, aksara dan bahasa yang digunakan, metode penafsiran, maupun penafsirannya. Kenyataan ini menegaskan bahwa di satu sisi penulisan tafsir oleh para penulis dari pesantren berbasis pada kebutuhan masyarakat yang menjadi audiens dan pembacanya. Sementara di sisi yang lain, kerya-karya tafsir pesantren menunjukkan bahwa pesantren merespon secara positif terhadap berbagai perubahan yang terjadi sekaligus memperlihatkan gerak intelektualisme dengan berbagai keunikan dan karekteristiknya sendiri.